Mahasiswa Indonesia Luncurkan Buku Poros Global Moderasi Beragama Indonesia-Timur Tengah
Jumat, 28 Juli 2023 | 10:45 WIB
Tunis, NU Online
Perhimpunan Pelajar Indonesia di Timur Tengah meluncurkan buku Poros Global Moderasi Beragama Indonesia-Timur Tengah. Buku ini merupakan kumpulan tulisan para mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dalam rangka Simposium Pelajar Indonesia yang digelar di Tunis, Tunisia, pekan lalu.
Buku yang ditulis oleh 37 pelajar Indonesia ini berisi gagasan dan pemikiran tentang diskursus moderasi beragama serta pengalaman moderasi beragama di Indonesia dan Timur Tengah. Mereka ingin menegaskan, bahwa pelajar Indonesia di Timur Tengah memiliki gagasan membangun kehidupan umat manusia yang berkeadaban melalui moderasi beragama.
“Melalui buku ini kami ingin menegaskan, pelajar Indonesia di Timur Tengah berpikiran moderat dan mempunyai gagasan membangun wacana keagamaan yang humanis, moderat, dan toleran. Kami ingin menghapus asumsi yang mengatakan kalau alumni Timur Tengah itu ekstrem dan anti-Pancasila. Di buku ini kami menulis tentang diskursus moderasi beragama sebagai cara beragama yang relevan untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Nata Sutisna, Mahasiswa Universitas Zaitunah, Tunisia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menulis kata pengantar dalam buku ini. “Membaca dan menelaah tulisan-tulisan di buku ini, saya optimis bahwa kita mempunyai para ulama dan cendekiawan di masa depan yang akan melanjutkan misi menjaga dan membangun Indonesia," ujar Zuhairi.
Dia menambahkan adanya kebangkitan baru dari Timur Tengah yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang cerah. “Saya yakin, ketika para mahasiswa Indonesia di Timur Tengah memiliki prinsip cinta ilmu, Indonesia yang akan datang akan semakin cerah. Ghadan asyaddu isyraqan," kata dia.
Zuhairi berharap para mahasiswa Indonesia di Timur Tengah dan Afrika dapat mempersiapkan diri dengan ilmu. Ia juga memiliki program pemberdayaan mahasiswa sebagai dukungan agar para mahasiswa terus belajar.
“Di Tunis ini, selain sebagai Duta Besar, saya juga menjadi ustadz dan pelayan bagi para mahasiswa. Satu bulan pertama ketika tiba di Tunis sebagai Duta Besar, saya membuka pelatihan academic mindset. Setiap malam rabu saya mengampu ngaji kitab Muqaddimah Ibnu Khaldun. Tak hanya itu, saya belikan buku-bukunya dan saya juga siapkan masakan Indonesia di setiap pengajian," tuturnya.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua