Sekretaris Jenderal PBNU H A.Helmy Faishal Zaini (tengah) bersama Ketua LBH PBNU Royandi (kiri) dan perwakilan pesantren.
"Kami meminta PLN merelokasi tiang sutet yang melewati Pesantren Bina Insan Mulia sebagaimana aspirasi rakyat setempat. Pertimbangan keamanan santri dan kelancaran kegiatan di pesantren," tutur Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini ditemani Ketua LPBH Royandi dan Ketua LAZISNU Ahmad Sudrajat di Gedung PBNU, Senin (16/12).
Ia meminta LPBH untuk membantu melakukan advokasi pesantren tersebut. Pihaknya berharap PLN secara bijaksana bisa mengerti dan memindah sutet tersebut.
"LPBH akan melakukan advokasi untuk permasalahan tersebut hingga selesai. Sehingga kegiatan pesantren berjalan lancar tanpa ada kekhawatiran akan adanya sutet tersebut," tegas Helmy.
Sementara perwakilan Pesantren Bina Insan Mulia, Ferry mengatakan pihaknya terima kasih akan dukungan PBNU. Dikatakannya seluruh pihak Bupati dan DPRD sudah bersurat ke PLN.
"Sangat mengganggu keberadaan SUTET di dekat pesantren yang membahayakan. Pesantren meminta tolong agar digeser 100 meter dari area sehingga sebanyak kurang lebih 2000 santri berada di wilayah yang aman," tutur Ferry.
Seperti diketahui Pendirian SUTET rencananya akan didirikan PLN di sebuah titik yang jaraknya hanya enam meter dari Masjid utama Pesantren Bina Insan Mulia. Pesantren Bina Insa Mulia berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Editor: Abdullah Alawi