Nasional

PBNU Terbitkan Surat Undangan Rapat Syuriyah-Tanfidziyah, Tembusan ke Rais Aam

Senin, 8 Desember 2025 | 13:30 WIB

PBNU Terbitkan Surat Undangan Rapat Syuriyah-Tanfidziyah, Tembusan ke Rais Aam

Ilustrasi Gedung PBNU. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar rapat gabungan Pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah yang membahas Evaluasi Kinerja Kepengurusan dan Pembahasan Usulan Pergantian Antarwaktu di Aula Lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Sabtu (13/12/2025).


Agenda tersebut disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan pada 6 Desember 2025 bernomor 4804/PB.01/A.I.01.03/99/12/2025 yang ditandatangani oleh Wakil Rais Aam KH. Anwar Iskandar, Katib Syuriah KH. Ahmad Tajul Mafakhir, Wakil Ketua Umum KH. Zulfa Mustofa, serta Wakil Sekretaris Jenderal KH. Imron Rosyadi Hamid.


Surat undangan/pemberitahuan itu ditujukan kepada Pengurus Besar Harian Syuriyah dan Pengurus Besar Harian Tanfidziyah, dengan tembusan kepada Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar.


Sebagai informasi, sebelum rapat ini akan digelar, akan ada dua Rapat Pleno. Pertama, Rapat Pleno di Hotel Sultan, Jakarta, pada Selasa-Rabu (9-10/12/2025) dengan dua agenda, yaitu Penyampaian Hasil Rapat Harian Syuriyah PBNU dan Penetapan Penjabat (Pj) Ketua Umum PBNU.


Agenda tersebut disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan pada 2 Desember 2025 bernomor 4799/PB.02/A.I.01.01/99/12/2025 yang ditandatangani oleh Rais Aam PBNU KH. Mifrachul Akhyar dan Katib Syuriyah PBNU KH. Ahmad Tajul Mafakhir (Gus Tajul).


Rapat Pleno kedua akan diselenggarakan di Aula Lantai 8 Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/12/2025) dengan tiga agenda, yakni Evaluasi Program, Konsolidasi Organisasi, dan Penanggulangan Bencana.


Agenda tersebut disampaikan melalui surat resmi yang dikeluarkan pada 4 Desember 2025 bernomor 4803/PB.01/A.I.01.01/99/12/2025 yang ditandatangani Rais Syuriyah KH. A. Mu'adz Thohir, Katib Syuriyah KH. Akhmad Said Asrori, Ketua Umum KH. Yahya Cholil Staquf, serta Wakil Sekretaris Jenderal H. Najib Azca.