Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj menerima kunjungan Menteri Urusan Luar Negeri India MJ Akbar di Kantor PBNU Jalan Kramat Raya 164, Jakarta pada Senin (30/7).
Kiai Said pada kesempatan tersebut menekankan pentingnya menjaga budaya timur di tengah bermunculannya konflik karena maraknya radikalisme.
“Kita yang timur ini harus mempertahankan budaya kita,” katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah Jakarta itu mengatakan demikian karena sebelumnya membicarakan masalah radikalisme yang begitu marak. Ia mengatakan bahwa NU berprinsip moderat dan toleran. “Anti radikal dan terorisme,” ujarnya.
Oleh karenanya, NU, kata Kiai Said, menjadi penengah konflik. “Kita sebagai perekatnya konflik. NU pasti menjadi penengah konflik beragama,” ucapnya.
Sementara itu, Akbar menegaskan perlunya kerja sama untuk mengatasi konflik itu terjadi. “Kita harus bekerja sama untuk membentuk masa depan,” kata menteri asal Bihari itu.
Terkait konflik Timur Tengah, ia juga menyatakan kesiapannya untuk dapat mengatasi masalah tersebut. “Kita bisa memecahkan masalah untuk kita dan mereka.”
Pretemuan itu juga dihadiri oleh Bendahara Umum PBNU H Bina Suhendra, Ketua PBNU H Abdul Manan Abdul Ghani, H Sulton Fatoni, H Hanif Saha Ghofur. Hadir juga Wakil Sekretaris Jenderal H Iqbal Sulam,dan H Suwadi Pranoto. (Syakir NF/Fathoni)