Peduli Korban Banjir di Trengalek, ISNU Jatim Kirim Bantuan
Ahad, 23 Oktober 2022 | 11:30 WIB
Sebagai bentuk kepedulian kepada korban banjir di Trenggalek, PW ISNU Jatim mengirimkan bantuan. (Foto: NUO/Imam Khusnin A)
Trenggalek, NU Online
Banjir yang belum ada tanda segera surut memantik keprihatinan Pimpinan Wilayah (PW) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur. Kali ini dengan menggandeng Yayasan Nawa Bhakti Satya (Nabasa) menerjunkan tim tanggap darurat. Keberadaannya untuk merespons daerah terdampak bencana banjir di Kabupaten Trenggalek yang terjadi sejak Selasa (18/10/2022).
"Kami ikut prihatin dengan musibah banjir, untuk itu ikut berbagi sebagi bentuk empati," kata Ketua PW ISNU Jatim, Prof Mas'ud kepada NU Online, Ahad (23/10/2022).
Menurutnya, sejak kejadian banjir ratusan rumah warga dan berbagai fasilitas publik tenggelam dan memunculkan keprihatinan. Pemerintah Provinsi Jatim serta Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD setempat telah mengerahkan tim untuk mengatasi masalah. Yang dilakukan antara lain membuat sejumlah posko dan menyalurkan bantuan dari berbagai pihak.
Ketua ISNU Jatim berkordinasi dan menunjuk H Ramadhon Sukardi yang juga pengurus di kawasan Mataraman untuk merespons cepat. Berikutnya menggadeng pengurus lain serta relawan daerah maupun Pimpinan Cabang (PC) ISNU Trenggalek.
“Pilihannya adalah menyalurkan seratus paket sembako berupa beras, minyak, telor dan gula untuk dibagi kepada keluarga korban sebagai bentuk simpati,” kata prof Mas’ud.
Dirinya berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban warga. Yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana warga tetap meningkatkan kewaspadaan dengan cuaca ekstrem yang saat ini masih mengancam sejumlah kawasan, termasuk di Jawa Timur.
“Bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Trenggalek ini menambah daftar panjang bencana hidrometeorologi basah yang terjadi di Jawa Timur,” ungkapnya.
Direktur Pascasarjana Universitas Islam Malang (Unisma) ini bangga karena kesigapan ditunjukkan pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan dan organisasi profesi dan gotong royong masyarakat demikian besar.
“Kami berharap dampak fisik dan non fisik bisa diatasi bersama," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui bahwa banjir dan tanah longsor terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.Kejadian berawal dari meluapnya Sungai Tawing setelah diguyur hujan deras sejak pagi. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, banjir masih menggenangi beberapa titik. Terdapat sebelas kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor. Yakni Kampak, Dongko, Gandusari, Tugu, Pule, Suruh, Bendungan, Trenggalek, Pogalan, Karangan dan Durenan.
Kontributor: Imam Khusnin Ahmad
Editor: Syaifullah Ibnu Nawawi