Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) bersilaturahim dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia di Royal Embassy of Saudi Arabia, Jl. H. R. Rasuna Said, Kav. B2, Jakarta Pusat, Selasa (6/3). Pengurus IPPNU yang dipimpin Ketua Umumnya, Puti Hasni ditemui langsung Duta Besar Osama ditemani Atase Bidang Agama, Syaikh Khalid, dan juga penerjemahnya.
Sebelum menyampaikan poin-poin khusus, Puti menceritakan kegiatan yang telah dilakukan IPPNU selama ini, di antaranya gerakan antiradikalisme, antinarkoba, antikekerasan pada perempuan dan pendidikan.
Puti menyampaikan paper terkait program Rumah Ramah Pelajar Perempuan yang di dalamnya menjelaskan tentang beberapa program unggulan.
Beberapa program tersebut di antaranya ialah pendidikan internet sehat untuk mengajak pelajar untuk menumbuhkan kesadaran agar para pelajar bijak dalam menggunakan media social.
Kedua,training pengelanan dasar tentang radikalisme. Program ini bertujuan untukl membekali wawasan dan ilmu tentang paham radikalisme untuk calon peer conselor, selain sebagai upaya pencerahan juga sebagai cara mengatasi permasalahan.
Ketiga, workshop analisis penanganan deradikalisasi, dan kekerasan seksual pada pelajar perempuan. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari penanganan peer counselor dan paralegal dalam menangani kasus deradikalisasi dan kekerasan seksual untuk mengetahui sejauh mana efektivitas pergerakan mereka.
Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi menekankan agar pelajar putri NU sungguh-sungguh dalam belajar karena perempuan akan menjadi calon ibu yang melahirkan penerus bangsa. Ia mengaku mendukung perempuan untuk berpendidikan setinggi-tingginya.
Ia juga sangat mendukung IPPNU untuk gerakan anti radikalisme melalui internet sehat yang memberikan konten positif.
"Pelajar putri harus meningkatkan wawasan agama, karena saat ini radikalisme dan terorisme dimulai dari pelajar, Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, untuk itu IPPNU harus berperan memberikan konten positif pada internet memberikan pengaruh positif supaya tidak terpengaruh," pungkasnya. (Anty Husnawati/Abdullah Alawi)