Pemilu 2024 Usai, Gus Yahya Ajak Masyarakat Kembali Bersatu
Kamis, 21 Maret 2024 | 22:00 WIB
Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf dalam konferensi pers, Kamis (21/3/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu dan meninggalkan persaingan politik pascapemilu, serta memfokuskan energi pada persatuan dan kebersamaan.
Gus Yahya menegaskan bahwa pemilihan umum telah berlangsung sesuai prosedur dan semua kontestan telah melakukan upaya terbaik untuk mendapatkan suara.
"Mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu. Hal-hal yang menyangkut kampanye, sudah lah, wong (pemilu) ini sudah selesai, sudah ada hasilnya," kata Gus Yahya dalam konferensi pers di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2024).
Ia menilai, pemilu adalah prosedur dalam kontestasi politik yang biasa dilalui oleh para kontestan. Menurut Gus Yahya, pemilu bukan pertarungan antarpihak yang dilakukan habis-habisan.
"Kita diberi hak untuk memilih, sudah kita lakukan, dan hasilnya sudah keluar," papar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.
Selain itu, Gus Yahya menilai hasil pemilu sebagai ketetapan Tuhan ketika masing-masing kontestan telah berupaya mendulang suara dari para pemilih.
"Semua kontestan sudah melakukan ikhtiar sebisa-bisanya untuk mendapatkan suara," kata Gus Yahya.
"Hasil ini adalah hasil dari suara kita yang juga dalam perspektif agama adalah ketentuan dari Allah swt. Karena itu, mari semua perbedaan ini kita kesampingkan untuk kembali bersatu," imbuhnya.
Gus Yahya menegaskan, saat ini adalah waktu yang tepat untuk meninggalkan kontestasi politik dan fokus pada pembangunan kesatuan. Ia menekankan pentingnya saling bermaaf-maafan di tengah suasana Ramadhan dan menuju perayaan Idul Fitri.
"Mari bermaaf-maafan satu sama lain dan kalau kita bisa kembali mempererat kesatuan di antara kita semua insyallah siapapun yang akan memegang amanat insyaallah akan bisa menjalankannya dengan lebih baik," tambah Gus Yahya.
Dalam pertemuan itu, Gus Yahya juga mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka atas kemenangan dalam Pemilihan Presiden (pilpres) pada pemilu 2024.
"PBNU mengucapkan selamat kepada Pak Prabowo Subianto dan Gibran atas ditetapkannya sebagai pemenang pilpres," katanya.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan bahwa dalam konteks potensi sengketa pascapemilu, Gus Yahya menyerukan perdamaian dan penyelesaian masalah dengan bijaksana.
"Hal-hal yang menyangkut sengketa, marilah kita pecahkan dan cari jalan keluarnya. Supaya kita bisa menyelesaikannya sekaligus," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh, Rembang, Jawa tengah itu.
Gus Yahya mewanti-wanti agar tidak ada pihak yang melakukan manuver sehingga berpotensi mengganggu proses politik.
"Mari selesaikan alur proses politik ini dengan tenang, baik, dan agenda-agenda, tugas, maupun pekerjaan yang menanti, mari segera kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar kiai kelahiran Februari 1966 itu.
PBNU juga mengingatkan agar penyelesaian segala masalah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Kami minta sungguh-sungguh supaya masalah apa pun diselesaikan dengan jalur semestinya. masalah-masalah politik bisa diselesaikan melalui prosedur lembaga politik di lembaga," harap Gus Yahya.