Penguasaan Literasi dan Numerasi Berperan Penting Memajukan Mutu Pendidikan
Jumat, 3 Maret 2023 | 13:00 WIB
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, H Lukman Umafaghur dalam kegiatan Penguatan Pendidikan Literasi dan Numerasi Kepala Sekolah dan Guru Sasaran POP Tingkat SD Region Sulawesi Selatan di Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (2/3/2023). (Foto: LP Ma’arif NU)
Jakarta, NU Online
Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, H Lukman Umafagur mengatakan bahwa penguasaan literasi dan numerasi sangat penting dalam memajukan mutu pendidikan.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan Penguatan Pendidikan Literasi dan Numerasi Kepala Sekolah dan Guru Sasaran POP Tingkat SD Region Sulawesi Selatan di Hotel Aryaduta Makassar, Kamis (2/3/2023) malam.
"Untuk mencerdaskan anak didik maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah peningkatan kapasitas guru berbagai pelatihan termasuk kegiatan penguatan literasi dan numerasi," katanya.
Dalam hal ini, literasi dan numerasi sebagai sarana bagi guru untuk mengubah paradigma guru dalam mendidik siswa-siswinya di era teknologi digital. Anak didik saat ini sudah melek informasi karena adanya digitalisasi sehingga anak didik sudah melek informasi dan teknologi.
"Guru harus mengubah paradigma yang tidak sama karena pola guru di masa lalu dengan sekarang sudah berbeda," ucapnya.
Untuk itu, tambah dia, NU terutama LP Ma'arif harus mengambil peran dan bisa bermitra dengan semua unsur untuk bersama sama ikut terlibat mencerdaskan anak bangsa.
Merespons hal itu, Pengurus Harian LP Ma'arif Irfan Nabhani menyampaikan bahwa LP Ma’arif akan berusaha membuat program untuk peningkatan mutu pendidikan. LP Ma’arif juga berkomitmen untuk mendampingi setiap guru dan siswa satuan pendidikan di lingkungan NU.
"LP Ma’arif hadir bukan untuk menjadi terdepan, bukan juga berasa di belakang tapi bersama-sama bergandengan tangan untuk anak bangsa," jelasnya.
Baca Juga
Teladan Literasi Damai Nabi Muhammad
Ia juga mengungkapkan bahwa LP Ma'arif selalu terbuka untuk bekerjasama dengan semua pihak. "Kami (LP Ma'arif) tidak bersifat eksklusif dan selalu membuka diri untuk berkolaborasi dengan semua pihak," tandasnya.
Sementara itu, Direktur POP SD LP Ma'arif NU Suardi menginformasikan sebanyak 200 peserta dari 5 kabupaten di Sulawesi Selatan akan hadir dalam kegiatan ini.
Selanjutnya para peserta akan dilakukan pendampingan yang akan dilakukan oleh fasilitator daerah (Fasda) dan monitoring yang dilakukan oleh panitia pusat dan bekerja sama dengan tiap-tiap dinas pendidikan kabupaten.
"Fasda ini yang nantinya akan menjadi pendamping bagi kepala sekolah dan guru adalah orang-orang yang sudah mengikuti berbagai pelatihan baik literasi dan numerasi," terangnya.
Dengan begitu, para guru nantinya akan mendapatkan sesuatu yang baru terkait literasi dan numerasi yang dapat diimplementasikan di dalam proses pembelajaran di kelas.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Kendi Setiawan