Perbanyak Tadarus Al-Qur’an dan Sedekah, Amalan Salafus Saleh di Bulan Sya’ban
Jumat, 4 Maret 2022 | 10:45 WIB
Jakarta, NU Online
Muslim Indonesia saat ini sudah memasuki bulan Sya’ban 1443 H, terhitung sejak hari ini, Jumat (4/3/2022). Bulan kedelapan dalam tahun Qamariyah atau Hijriyah ini memiliki keistimewaan tersendiri, salah satunya adalah umat Islam dianjurkan di dalamnya memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Diriwayatkan oleh Hasan bin Sahal, bahwa bulan Sya‘ban pernah menanyakan secara langsung kepada Allah swt mengenai posisinya dalam urutan dua belas bulan sebagai kedelapan, mengapa ia ditempatkan di antara dua bulan agung, yaitu Rajab dan Ramadhan? “Aku menjadikanmu sebagai bulan untuk umat-Ku bertadarus,” jawab Allah swt.
Baca juga: Ini Amalan Salafus Saleh di Bulan Sya’ban
Memang membaca Al-Qur’an dianjurkan di setiap waktu, bukan hanya bulan Sya’ban. Namun, bulan Sya’ban atau Ramadhan memberikan keberkahan khusus bagi mereka yang memperbanyak dalam tadarus Al-Qur’an, sebagaimana tempat-tempat mulia seperti di kota Mekkah dan Raudhah yang juga menjadi tempat istimewa untuk memperbanyak mendaras Al-Qur’an.
Tak ayal, Amr bin Qais Al-Mala’i sampai-sampai menghentikan aktivitas bisnisnya di bulan Sya‘ban hanya untuk meluangkan waktu untuk tadarus Al-Quran lebih banyak dari biasanya.
Baca juga: Tiga Amalan Utama pada Malam Nisfu Sya’ban
Di samping itu, salafus saleh juga menyedekahkan sebagian hartanya untuk saudaranya, umat Islam lain di bulan Sya’ban ini. Karenanya, umat Islam saat ini juga dianjurkan untuk banyak bersedekah kepada kalangan dhuafa pada bulan ini. Hal ini dimaksudkan agar kelompok yang memiliki penghasilan rendah dan tidak menentu dapat menyambut gembira bulan Ramadhan sebagaimana umat Islam menengah ke atas.
قال الحافظ ابن رجب الحنبلي رحمه الله تعالى روينا بإسناد ضعيف عن أنس رضي الله عنه قال: كان المسلمون إذا دخل شعبان انكبوا على المصاحف فقرأوها وأخرجوا زكاة أموالهم تقوية للضعيف والمسكين على صيام رمضان
Artinya, “Ibnu Rajab Al-Hanbali rahimahumullah mengatakan, ‘Kami menerima riwayat dengan sanad dhaif dari Anas RA yang mengatakan bahwa ketika masuk bulan Sya‘ban umat Islam tertunduk pada mushaf Al-Quran. Mereka menyibukkan diri dengan tadarus dan mengeluarkan harta mereka untuk membantu kelompok dhuafa dan orang-orang miskin dalam menyongsong bulan Ramadhan,” (Lihat Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas Al-Maliki, Ma Dza fi Sya‘ban?, cetakan pertama, 1424 H, halaman 44).
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin