Perkuat Ekonomi Warga, Lembaga Perekonomian PBNU Maksimalkan Teknologi Digital
Rabu, 11 November 2020 | 13:00 WIB
Terkait pemanfaatan teknologi informasi yang telah dilakukan oleh hampir seluruh negara di dunia, Indonesia berpotensi menjadi pasar digital yang menggiurkan.
Jakarta, NU Online
Lembaga Perekonomian Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyatakan siap memanfaatkan transformasi digital untuk memperkuat ekonomi umat. Transformasi digital diartikan sebagai pemanfaatan teknologi informasi yang masif oleh masyarakat.
LP PBNU meyakini perkembangan teknologi tersebut sangat tepat digunakan untuk kepentingan bisnis atau kegiatan ekonomi masyarakat sehingga masyarakat dapat meraih keuntungan yang luar biasa dari pemanfaatan teknologi tersebut, terutama kelompok masyarakat dari kalangan menengah ke bawah.
Wakil Ketua LP PBNU Jaenal Efendi menuturkan, terkait pemanfaatan teknologi informasi yang telah dilakukan oleh hampir seluruh negara di dunia, Indonesia berpotensi menjadi pasar digital yang menggiurkan.
Potensi itu, katanya, jelas akan menguntungkan perekonomian negara. Salah satu alasan mengapa Indonesia berpotensi menjadi pasar digital adalah jumlah penduduk Indonesia yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lain.
“Indonesia diuntungkan dengan jumlah penduduk yang besar. Jadi, Tiongkok atau India, mereka bangga (memiliki jumlah penduduk banyak) termasuk kita. Jumlah penduduk yang sekian besar ini sebenarnya merupakan hal yang positif,” kata Jaenal saat menjadi narasumber pada Webinar Ekonomi #Seri3 yang digelar secara virtual, Rabu (11/11).
Ia menjelaskan, bonus demografi yang akan dihadapi Indoensia turut menjadi faktor penguat bagaimana ekonomi Indonesia dapat tumbuh secara optimal melalui transformasi digital yang saat ini sudah mulai berjalan. Menurut Jaenal, persaingan usaha dan kondisi pasar domestik sangat mungkin mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
“Jadi tak usah kemana-kemana. Menggeliatkan pasar domestik, kita bisa menjualnya ke tetangga melalui pemanfaatan teknologi,” katanya.
Selain faktor jumlah penduduk, Indonesia juga terbantu dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah ruah di darat dan di laut. Potensi-potensi itulah, kata Jaenal, yang dapat mendorong Indonesia utamanya warga NU agar mampu merubah kondisi ekonomi rumah tangganya.
Ketua Umum PBNU KH Said Aqi Siroj mengatakan, apapun persoalannya, termasuk soal kegiatan ekonomi berbasis digital yang harus dimiliki oleh setiap orang adalah akhlak. Kata Kiai Said, dengan akhlak semua orang dapat meraih kebahagiaan hidup termasuk kebahagiaan karena mendapatkan keuntungan ekonomi digital secara tenang.
Menurut Pengasuh Pesantren Al-Tsaqafah ini, warga NU memiliki dasar yang kuat mengenai cara dia bergaul dengan masyarakat. Sebab, di pesantren warga NU dididik untuk terus dapat menumbuhkan sikap moderat dan toleran.
“Ini modal kita yang sangat mahal, kita punya kapital yang sangat mahal yaitu kita punya karakter kita punya kepribadian kita punya akhlakul karimah yang kita banggakan,” ujarnya.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Alhafiz Kurniawan