Pilih Gunung atau Pantai? Ini Kata Psikolog Soal Kepribadian Pengaruhi Pilihan Wisata
Sabtu, 24 Desember 2022 | 19:00 WIB
Jakarta, NU Online
Menjelang musim liburan, masyarakat disibukkan memilih destinasi wisata, termasuk objek wisata alam. Soal pilihan destinasi wisata ini, anggapan ekstrover (aktif) bakal cenderung memilih pantai, sedangkan introver (pendiam) akan menjatuhkan pilihannya pada gunung masih kerap dijumpai di tengah masyarakat.
Benarkah kepribadian menentukan pilihan destinasi berwisata seseorang?
Menurut Psikolog Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Maryam Alatas, kepribadian merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi penentuan tujuan objek wisata seseorang.
“Banyak variabel yang mempengaruhi pemilihan destinasi wisata, baik itu internal maupun eksternal. Kepribadian menjadi salah satu variabel internal seseorang dalam menentukan tempat wisata,” kata Maryam kepada NU Online, Sabtu (24/12/2022).
Secara psikologis, ia menjelaskan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain, motivasi, sikap, persepsi, kepercayaan, nilai-nilai, dan kepribadian.
Soal pemilihan destinasi alam tersebut, lanjutnya, cukup menggambarkan kepribadian seseorang. Dalam hal ini, seperti keidentikkan pantai sebagai preferensi objek wisata bagi ekstrover dan gunung sebagai wisata alam yang digandrungi introver.
“Ini kaitannya dengan situasi di lokasi tersebut,” terang Kepala Unit Pelayanan dan Pengembangan Psikologi (UP3) Unusia itu.
Ia melihat, pantai dengan suasana yang ramai relatif cocok bagi orang dengan kepribadian ekstrover yang menyukai keramaian, serta bisa bertemu atau berinteraksi dengan banyak orang.
“Bisa berpesta atau bahkan menonton konser di pantai,” ujar dia.
Sementara di gunung dengan suasana yang lebih tenang, memiliki kelebihan tersendiri bagi introver. “Ini disukai oleh si introver,” jelas Maryam.
Ia menambahkan, orang introver diketahui lebih menyukai bepergian dengan sedikit orang, kebalikan dari ekstrover yang justru senang bepergian dengan banyak orang.
Agar tetap aman berwisata alam
Sebelumnya, Wakil Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU), Maskut Candranegara, mengatakan masyarakat perlu melakukan persiapan sebelum berlibur ke objek wisata alam.
“Persiapan bagi masyarakat yang akan berlibur ke destinasi wisata alam saat musim libur Natal dan tahun baru (Nataru), LPBINU berpesan, kalau bisa menghindari tempat-tempat yang berpotensi rawan bencana,” kata Maskut.
Persiapan tersebut, lanjutnya, guna mengantisipasi cuaca ekstrem serta perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini. “Seperti erupsi gunung berapi, tanah longsor, banjir dan gempa bumi serta tsunami,” kata dia.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Muhammad Faizin