Jelang Liburan, LPBI Imbau Warga Waspada Bencana saat Berwisata
NU Online Ā· Senin, 5 Desember 2022 | 19:30 WIB
Pulau Padar. NTT, salah satu destinasi wisata yang perlu diwaspadai saat hujan lebat dan angin kencang. (Foto: NU Online/Musthofa Asrori)
Muhammad Faizin
Penulis
Jakarta, NU Online
Desember adalah waktu yang identik dengan liburan. Selain liburan Natal dan Tahun Baru, di bulan ini juga para insan pendidikan menikmati liburan akhir semester yang sering dimanfaatkan untuk berwisata. Guru, murid, dan orang tua sering menggunakan musim liburan ini untuk kegiatan rekreasi di berbagai destinasi wisata.
Baca Juga
Musim Liburan, Makam Gus Dur Buka 24 Jam
Terkait dengan agenda tahunan ini, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LPBI PBNU) mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada dengan fenomena tingginya intensitas bencana alam di tengah musim liburan tahun ini. Kewaspadaan ini bisa dilakukan dengan menghindari destinasi wisata yang memiliki tingkat kerawanan tinggi.
āSaat ini, beberapa daerah khususnya di Pulau Jawa sedang ditimpa beberapa musibah alam seperti gempa dan gunung meletus. Kondisi ini harus disikapi dengan kewaspadaan saat akan liburan,ā kata Pengurus LPBI PBNU Maskut Candranegara kepada NU Online, Senin (5/12/2022).
Kepada para dewan guru, LPBINU menghimbau agar mendampingi peserta didiknya saat mengisi liburan sekolah semester ganjil. Diimbau juga kepada para guru untuk mencari tempat yang aman dan nyaman dan menghindari tempat-tempat berbahaya seperti pantai, gunung berapi, dan sungai yang rawan banjir.
āBelakangan ini juga terjadi perubahan iklim yang sangat ekstrem. Cuaca cepat sekali berubah. Ancaman gempa bumi, tanah longsor, tsunami dan erupsi gunung berapi menjadi ancaman serius bila berwisata di tempat-tempat yang berpotensi bencana,ā ugkapnya.
Maskut juga menilai bahwa saat ini masih minim pihak lembaga pendidikan seperti sekolah dan madrasah yang memberikan dan meperkenakan literasi serta mitigasi kebencanaan. āPadahal itu sangat penting buat pengetahuan siswa di sekolah,ā tambahnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, sebelum memutuskan tempat wisata yang tepat untuk berlibur, pihak sekolah ataupun keluarga harus terlebih dahulu melakukan mitigasi dan memetakan wilayah lokasi wisata. Kesiapan sarana dan serta pengetahuan terkait keselamatan jiwa saat berwisata juga harus lebih dipahami.
āBukan hanya di lokasi wisata alam. Di setiap tempat wisata seperti gedung ataupun alam terbuka, kewaspadaan juga harus terus dikuatkan,ā imbaunya.
āJangan Ā lupa untuk senantiasa berdoa agar perjalanan wisata aman dan nyaman,ā pungkasnya.
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua