Denpasar, NU Online
Pengurus Pusat Lembaga Ta’mir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU), 9-10 Juli 2012, menyelenggarakan rapat pimpinan (Rapim) di Auditorium PWNU Bali, Denpasar, Bali. Agenda yang bertujuan konsolidasi ini diikuti 200 peserta LTMNU dari unsur pengurus wilayah, cabang dan ta’mir masjid se-Propinsi Bali.
<>Secara resmi acara didibuka Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi pada 11.48 waktu setempat. Para tamu yang hadir antara lain Kakesbang Propinsi Bali I Gede Suwartama, Ketua PP LTMNU KH Abdul Manan A Ghani, Rais Syuriyah PWNU Bali KH Ahmad Qosim, Ketua PWNU Bali Mulyono Setiawan, sejumlah pimpinan lembaga BNPT, MUI, FKUB, serta beberapa tokoh umat agama lain.
Masdar menyatakan, Rapimnas merupakan usaha memperkuat diri dalam menghadapi tantangan yang ada. Tak hanya berfungsi memperkokoh Nahdlatul Ulama sebagai ormas Islam, acara ini juga dapat menjadi benteng kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Masjid adalah tempat yang sangat strategis dan frekuen. Tak ada tempat yang dikunjungi sesering masjid,” imbuhnya.
Gubernur Provinsi Bali I Made Mangku Pastika menyambut peran LTMNU yang berkenan bergandeng tangan dengan lembaga lain untuk mewujudkan kerukunan.
“Saya harap hubungan secara internal, yaitu antarumat, maupun hubungan secara eksternal, yaitu dengan lembaga lain dapat terus ditingkatkan,” katanya seperti disampaikan Kakesbang Bali I Gede Suwartama.
Bali merupakan Region VIII dari 18 region yang akan menggelar acara serupa. Sebelumnya, rangkaian Rapimnas ke-1 LTMNU telah dilaksanakan oleh 7 region, yaitu Region I (Aceh dan Sumut), Region IV (Banten dan DKI Jakarta), Region V (Jabar), Region VI (Jateng dan DI Yogyakarta), Region VII (Jatim), dan Region X (Kalteng dan Kalsel).
Penulis : Mahbib Khoiron