Potensi Pelanggaran HAM yang Sering Ditemukan Sehari-Hari
Ahad, 10 Desember 2023 | 13:00 WIB
Jakarta, NU Online
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sering sekali menjumpai beberapa kasus yang melibatkan tindak kejahatan serius seperti pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, dan peristiwa serupa lainnya. Masyarakat juga sering kali menyaksikan kejadian-kejadian seperti pengeroyokan, caci maki, tawuran, dan insiden lainnya.
Tak hanya itu, fenomena pelecehan, penghinaan, atau perlakuan tidak adil juga sering terjadi di tengah masyarakat. Hal ini menciptakan situasi di mana Hak Asasi Manusia (HAM) sering kali dilanggar. Contohnya, ketika seseorang mengalami pelecehan atau perlakuan tidak adil, itu sebenarnya merupakan bentuk pelanggaran terhadap hak-hak dasar yang seharusnya dihormati dan dilindungi.
Perlu diketahui, terdapat pasal 1 butir 6 UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia menyajikan definisi pelanggaran HAM yaitu setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara melawan hukum mengurangi, membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh UU ini dan tidak mendapatkan, atau dikhawatirkan tidak memperoleh penyelesaian hukum yang adil dan benar, berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Pasal tersebut menegaskan bahwa pelanggaran HAM harus dihadapi dengan penyelesaian hukum yang adil dan benar. Jika hak asasi manusia terancam atau dilanggar, individu atau kelompok tersebut berhak mendapatkan penyelesaian hukum yang adil dan sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku.
Contoh Pelanggaran HAM di Jalan, Sekolah dan Rumah
Dalam jurnal Perlindungan Hak Tersangka dalam Kasus Pelanggaran HAM Bera Menurut KUHAP disebutkan bahwa kejadian-kejadian berikut mungkin dianggap wajar dan sering ditemukan sehari-hari, akan tetapi masih belum disadari bahwa perilaku tersebut merupakan bagian dari pelanggaran HAM.
- Dosen yang malas masuk kelas atau tidak memberikan penjelasan pada mata kuliah dapat dianggap sebagai pelanggaran HAM ringan terhadap mahasiswa, yang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas
- Para pedagang yang berjualan di trotoar melanggar HAM pejalan kaki, memaksa mereka berjalan di pinggir jalan dan meningkatkan risiko kecelakaan
- Pedagang tradisional yang berdagang di pinggir jalan dapat dianggap sebagai pelanggaran HAM ringan terhadap pengguna jalan, mengganggu arus kendaraan yang tertib dan lancar
- Orang tua yang memaksakan kehendaknya terhadap pilihan jurusan kuliah anaknya melanggar HAM anak, yang seharusnya memiliki hak untuk memilih jurusan sesuai dengan minat dan bakatnya.
Pelanggaran HAM di Lingkungan Sekolah
- Kekerasan antar-Siswa: Kasus penganiayaan, pengeroyokan, atau tindakan pelak adalah pelanggaran HAM di lingkungan sekolah
- Diskriminasi oleh Guru: Guru yang melakukan diskriminasi berdasarkan kepintaran atau kekayaan siswa melanggar prinsip HAM, yang menuntut perlakuan adil dan setara
- Kekerasan Fisik oleh Guru: Guru yang menggunakan kekerasan fisik sebagai bentuk sanksi melanggar HAM siswa, yang berhak mendapatkan perlakuan yang menghormati martabatnya
- Pelecehan Seksual oleh Guru: Guru yang melakukan pelecehan seksual terhadap siswa melanggar HAM dan menciptakan lingkungan yang tidak aman di sekolah.
Pelanggaran HAM di Lingkungan Keluarga
- Penganiayaan oleh Orang Tua: Orang tua yang menyiksa, menganiaya, atau bahkan membunuh anaknya sendiri melanggar hak asasi manusia anak
- .Paksaan terhadap Anak: Orang tua yang memaksa anaknya untuk bekerja atau melakukan tindakan lain yang menekan anak melanggar HAM anak.
- Perlakuan Sewenang-wenang pada Pembantu: Majikan atau keluarga yang melakukan tindakan sewenang-wenang terhadap pembantu atau sesamanya melanggar HAM mereka.
- Kekerasan antar-Anggota Keluarga: Kasus anak yang membunuh saudara atau orang tuanya sendiri dapat dianggap sebagai pelanggaran HAM di lingkungan keluarga.
Dengan menyadari dan mengatasi contoh-contoh pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), kita dapat berkontribusi untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman, adil, dan menghormati hak-hak dasar setiap individu. Ini berarti secara aktif mengidentifikasi, menanggulangi, dan mencegah pelanggaran HAM agar setiap individu dapat hidup dalam lingkungan yang menghormati martabat mereka, serta memastikan bahwa keadilan dan keamanan terjaga dengan baik. Upaya ini penting untuk membangun masyarakat yang mengutamakan nilai-nilai hak asasi manusia dan memberikan perlindungan yang setara bagi semua warganya.
Baca Juga