Jakarta, NU Online
Kelahiran manusia di muka bumi bukan hanya sebatas numpang lewat saja. Tetapi ada sebuah tugas yang besar, amanah yang besar yaitu sebagai khalifah di muka bumi dan pemakmur bumi.
Hal tersebut diungkapkan oleh Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar pada tayangan video Amanah Manusia sebagai Khalifah di Muka Bumi pada kanal YouTube Cipasung TV, diakses Senin (27/2/2023).
"Allah berfirman di hadapan malaikat, inni ja'ilun fil ardhi khalifah. Siapa yang dimaksud khalifah? Sejak Nabi Adam, dan semua dzurriyahnya, keturunannya. Kalian semua, termasuk saya. Jadi Allah menciptakan Anda semua, Nabi Adam itu untuk menjadi khalifah, penerus yang mengatur bumi ini. Ini amanah. Lah, ini banyak terlupakan, kita sampai sekarang kadang lalai, kadang lupa kalau kita sebenarnya diciptakan untuk sebuah tugas khalifatullah fil ardhi," ujarnya.
Ia mencontohkan bagian daripada tugas khalifah di bumi yaitu apa yang dilakukan oleh Almarhum KH Abun Bunyamin Ruhiat. Ia melaksanakan tugas dengan ketelatenan dan sifat-sifat yang dimiliki, selalu senyum kepada siapa saja, melahirkan kedamaian, menyelesaikan masalah.
"Sekarang saya bertanya, kalian sudah menyelesaikan apa? Tugas-tugas panjenengan sudah selesai? Tugas untuk diri panjenengan, tugas untuk keluarga sebagai suami, sebagai istri, sebagai pemimpin keluarga, sebagai anggota keluarga, sebagai bagian dari masyarakat. Apa yang kalian selesaikan? Lah ini harus pada diri kita, pertanyaan ini harus ada. Kenapa? Karena anda adalah khalifatullah fil ardhi," tegas Kiai Miftach.
Lebih lanjut, Kiai Miftach menjelaskan bahwa dalam firman Allah ada ayat yang mengatakan "Huwa ansya'kum minal ardhi wasta'marokum fiha", Allahlah yang menciptakan manusia dari tanah, dari bumi, dari lumpur, dan Allah menjadikan manusia sebagai pemakmur bumi.
"Allah lah yang menciptakan kalian, minal ardhi dari tanah, dari bumi, dari lumpur. Wasta'marokum, dan Allah menjadikan kalian sebagai pemakmur bumi. Salah satu tafsir ada yang menyatakan wasta'marokum, dan Allah memerintahkan kalian untuk memakmurkan bumi ini," imbuhnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah Surabaya tersebut menegaskan bahwa khalifatullah fil ardhi menjadi dasar kehadiran manusia, lalu tugas penting adalah memakmurkan bumi.
"Memakmurkan bumi ini apa? Apa yang menjadi penyebab perekonomian ini tumbuh dengan baik, bagaimana hukum-hukum di tengah masyarakat berjalan dengan baik, tidak membeda-bedakan warna kulit, ras, dan lain sebagainya. Itu bagian dari pemakmuran," tegasnya.
"Berinovasi, mengeksplor nikmat-nikmat kekayaan alam, kekayaan bumi, perut bumi, dasar laut yang memang Allah memerintahkan agar engkau kelola. Wa sakhkhara lakum ma fissamawati wama fil arḍi. Wa sakhkhara lakum ma fissamawati minhu jamian. Allah telah menundukkan apa yang dilangit, apa yang di bumi ini yang semuanya dari Allah kelola, untuk apa? Kemaslahatan, pemerataan, kesejahteraan," pungkasnya.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Syakir NF