Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar saat meluncurkan program Vaksinasi bagi 1000 Kiai dan Santri di Pesantren Nurulhuda, Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). (Foto: istimewa)
Garut, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus memberikan dukungan bagi tercapainya realisasi program vaksinasi nasional. Bahkan, Rais 'Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar menyatakan bahwa vaksinasi merupakan bagian dari ikhtiar menyelamatkan dan sekaligus membangun bangsa.
"Vaksinasi adalah bagian dari perjuangan mempraktikkan salah satu maqashidus syari'ah, yakni hifdhun nafs (menjaga diri). Vaksinasi bukan saja menjaga diri sendiri, melainkan juga keselamatan orang lain," kata Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, ketika meluncurkan program Vaksinasi bagi 1000 Kiai dan Santri di Pesantren Nurulhuda, Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (24/3/2022) dalam rilis yang diterima NU Online.
Lebih lanjut, Rais 'Aam menjelaskan relasi vaksinasi dengan optimalisasi potensi generasi di masa mendatang. "Vaksinasi adalah ikhtiar untuk bangsa yang sehat. Bangsa yang sehat menjadi prasyarat bangsa yang kuat. Vaksinasi penting untuk menyambut puncak bonus demografi pada tahun 2035 nanti, di mana kita mengharapkan bisa memanen generasi emas pada tahu. 2045," tutur KH Miftachul Akhyar.
Pihaknya mengapresiasiPesantren Nurulhuda yang telah memberikan teladan baik bagi masyarakat, termasuk dalam kesadaran vaksinasi.
Kiai Miftach menceritakan dalam perjalanan ke Pesantren Nurulhuda, dirinya sempat bertanya-tanya, ini terus naik dan berkelok-kelok tapi tidak sampai juga. "Jangan-jangan saya akan sampai arsy," candanya.
"Karena maqam (posisi) Pondok Pesantren Nurulhuda ini sudah tinggi, insyaallah ke depan akan berhasil mencetak kader-kader yang berkualitas tinggi, di bawah asuhan KH Nuh Addawami yang juga Mustasyar PBNU ini," doanya.
Kegiatan vaksinasi ini merupakan kerja sama beberapa lembaga di PBNU seperti Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU), Satuan Koordinasi Covid-19 RMI PBNU, dengan dukungan dari Polres Garut, Dinkes Garut, Lentera, dan Give2Asia.
Selain Mustasyar dan Rais 'Aam, acara ini juga dihadiri oleh Ketua PBNU Hj Alissa Wahid, Wasekjen KH Imron Rosyadi Hamid, Wasekjen Ai Rahmayanti, Sekretaris LKNU dr Citra Fitri Agustina, serta Ketua PWNU Jawa Barat, dan PCNU Garut.
Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori