Jakarta, NU Online
Haul Ke-15 KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur dipadati oleh ibu-ibu Fatayat NU Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ampelgading, Pemalang, Jawa Tengah. Mereka mengenakan pakaian gamis dan kerudung hijau di halaman Pesantren Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12/2024) malam.

Salah satunya Izah (48) berasal dari Pemalang, Jawa Tengah yang sengaja hadir ke Haul Ke-15 Gus Dur bersama rombongannya untuk mengenang sosok Gus Dur dan refleksi kebersamaan jamaah dengan para ulama yang hadir.

 

"Kami berangkat dari Pemalang pagi jam tujuh bersama rombongan naik bus. Alhamdulillah sangat senang sekali, ini momen yang baik, ada kesempatan bisa ke sini. Alhamdulillah kami bisa menghadiri acara ini," ujar Izah kepada NU Online.

Ia menyampaikan bahwa kedatangannya ke majelis Haul ini ingin berjumpa dengan istri Gus Dur yakni Nyai Sinta Nuriyah Wahid dan keluarganya.

"Saya berharap bisa bertemu dan sowan langsung istri Gus Dur, Bu Nyai Sinta dan anak-anaknya," katanya.

Senada dengan itu, Izah (47) berprofesi sebagai Guru PAUD dan juga anggota PAC Ampelgading, Pemalang menyampaikan rasa senang bisa datang langsung ke Haul Ke-15 Gus Dur.

"Alhamdulillah senang sekali bisa datang kesini karena saya baru pertama kali datang ke Haul Gus Dur,” ujarnya.

 

"Saya sebagai guru PADU, kami datang serombongan dengan PAC Fatayat Ampelgading, Pemalang sungguh sangat luar biasa bagi saya," tambahnya.

Izah mengucapkan rasa syukur atas terselenggaranya Haul Gus Dur berjalan ke-15 tahun ini. Ia menyampaikan sebagai masyarakat Indonesia bangga akan kepemimpinan dan sikap teladan dari sosok Gus Dur.

"Saya bangga pernah dipimpin oleh Presiden Gus Dur karena Gus Dur orang baik dan sikap teladan dapat kita contoh sampai saat ini,” ujarnya.

Haul Ke-15 Gus Dur mengangkat tema Menajamkan Nurani, Membela yang Lemah.

Pemantauan NU Online beberapa tokoh telah hadir. Di antaranya Menteri Agama (Menag) KH Nasaruddin Umar, Menteri Perlindungan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Arifatul Choiri Fauzi, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Terpilih Pranomo Anung, Wakil Gubernur DKI Jakarta Terpilih Rano Karno, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Bisri, Wakil Ketua Umum KH Zulfa Mustofa, dan beberapa tokoh lainnya.