Nasional

Ratusan Kendaraan Ini Akan Antar Muktamirin ke Arena Pembukaan

Senin, 2 Maret 2015 | 05:01 WIB

Surabaya, NU Online
Pembukaan Muktamar ke-33 NU akan dilangsungkan di Alun-alun Jombang Jawa Timur. Dari penginapan peserta yang tersebar di 4 pesantren, mereka akan diantar oleh ratusan tukang becak, angkutan kota, dan ojek menuju arena pembukaan.<>

Penjelasan ini disampaikan oleh Ketua PBNU sekaligus Ketua Panitia Daerah Muktamar ke-33 NU, Saifullah Yusuf, di sela-sela soft launching muktamar di kantor PWNU Jatim, Sabtu (28/2). 

"Nanti kita libatkan sekitar 500 tukang ojek, 300-an tukang becak, dan angkot sebagai transportasi para muktamirin," ujarnya.

Wakil Gubernur Jatim itu menjelaskan, tranportasi jarak pendek dibutuhkan karena para muktamirin nantinya akan diinapkan di empat pesantren yang lokasinya berpencar. Sementara kegiatan pembukaan, sidang pleno dan penutupan muktamar dipusatkan di Alun-alun Jombang.

"Dari pembukaan, pleno, sampai penutupan dipusatkan di alun-alun," tandas Gus Ipul.

Berdasarkan daftar pengurus NU seluruh Indonesia, jumlah peserta resmi muktamar sekitar 4.000 orang. Mereka akan diinapkan di Pondok Tebuireng (Diwek), Bahrul 'Ulum (Tambakberas), Mamba'ul Ma'arif (Denanyar), dan Darul 'Ulum (Peterongan).

"Masing-masing pesantren berkapasitas seribu peserta, kalau muhibbin (penggembiranya) diperkirakan 50 ribu orang,” imbuhnya setengah berkelakar.

Terkait anggaran, Gus Ipul mengatakan, hingga kini masih belum dipastikan besarannya dan masih dimusyawarahkan. Selain dari donatur, dana tersebut juga akan diperoleh dari anggota NU.

ADVERTISEMENT BY OPTAD

"Saya yakin orang NU akan banyak yang menyumbang," ucapnya.

Gus Ipul melanjutkan, tema inti muktamar kali ini adalah meneguhkan Islam Nusantara. Keberadaan muktamar, seperti pada kesempatan sebelumnya akan menjadi perhatian dunia terutama berkaitan dengan isu-isu global, termasuk masalah radikalisme yang membuncah di Timur Tengah. 

"Makanya, nanti pasti akan ada pengamat dari luar negeri yang datang. Biasanya dari Amerika, Jepang, Malaysia, Singapura, dan negara lainnya," tandasnya. (Syaifullah/Fathoni)


Terkait