RMI PBNU Adakan Program Inkubasi bagi Calon Penerima Beasiswa ke Maroko
Ahad, 16 Juli 2023 | 11:00 WIB
Pembukaan kegiatan inkubasi bagi santri calon penerima beasiswa ke Maroko oleh RMI PBNU. (Foto: Dok. RMI PBNU)
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Rabithah Mah’hid Islamiyah (RMI) PBNU mengadakan program inkubasi bagi santri calon penerima beasiswa untuk menempuh pendidikan di Maroko. Program beasiswa ini merupakan sinergi antara PBNU dengan Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Islam Kerajaan Maroko di bidang pendidikan.
Ketua RMI PBNU KH Hodri Arif mengungkapkan bahwa Beasiswa PBNU-Maroko merupakan salah satu agenda tetap RMI-PBNU dalam program Globalizing Santri.
"Beasiswa PBNU-Maroko tidak hanya untuk kepentingan NU, tetapi untuk bangsa dan negara secara umum," kata Kiai Hodri kepada NU Online, Sabtu (15/7/2023).
Kiai Hodri mengungkapkan bahwa pengadaan program inkubasi ditujukan sebagai proses pembekalan dan upgrading potensi intelektual santri. Menurut, para calon penerima beasiswa sebelumnya telah melalui serangkaian tahapan seleksi, sebelum akhirnya bisa mengikuti program inkubasi atau pembekalan.
"Ini merupakan kerja sama PBNU dengan Kerajaan Maroko. Ini kita niatkan mereka agar bisa menjadi orang-orang yang ahli dalam ilmu agama dan mereka memiliki kemampuan yang luar biasa, karena seleksi mereka didasarkan pada kemampuan mereka sendiri," paparnya.
Pihaknya berharap, melalui program beasiswa tersebut para santri kelak dapat memberikan kontribusi produktif yang bermanfaat hanya dirasakan oleh kalangan NU, tetapi juga nusa dan bangsa.
"Harapan kita dengan pengiriman para santri belajar ke luar negeri khusunya ke Maroko agar mereka bisa memberikan kontribusi yang produktif, konstruktif tidak hanya untuk NU tapi juga bangsa dan negara kita," papar Kiai Hodri.
Untuk diketahui, program inkubasi diikuti oleh 40 calon penerima beasiswa PBNU-Maroko. Kegiatan ini akan berlangsung selama 1 bulan, terhitung sejak Sabtu, 15 Juli 2023 hingga Selasa, 15 Agustus 2023.
Adapun pembekalan materi pembelajaran yang diberikan kepada calon penerima beasiswa meliputi penguatan bahasa Arab dan Bahasa Prancis dan penguatan keagamaan yang mencakup berbagai mata pelajaran.
"Materi yang akan diajarkan penguatan bahasa Arab bersama native, penguatan bahasa Prancis, penguatan keagamaan meliputi, Ilmu Tafsir, Ilmu Hadits, Ilmu Mustolah Hadits, Ilmu Fiqih, Ilmu Usul Fiqih, Ilmu Nawhu dan Sorof, Ilmu balaghoh, dan Ilmu mantiq," papar Muhammad Iqbal dari RMI PBNU yang juga Tim Seleksi Beasiswa Maroko PBNU-2023.