Nasional

Salurkan 3,7 M, Bantuan Kemensos Terus Mengalir untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Rabu, 13 November 2024 | 18:30 WIB

Salurkan 3,7 M, Bantuan Kemensos Terus Mengalir untuk Warga Terdampak Erupsi Lewotobi

Ilustrasi: anak-anak terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sedang mengikuti psikososial dari tim Kementerian Sosial. (Foto: dok. Kemensos)

Flores Timur, NU Online

Kementerian Sosial terus memperhatikan kebutuhan warga Kabupaten Flores Timur dan Kabupate Sikka pasca-erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada Ahad (3/11/2024). Jumlah warga yang terdampak dan mengungsi semakin bertambah karena erupsi kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir.

 

Menghadapi peningkatan jumlah pengungsi dan warga yang terdampak, Kementerian Sosial tak henti menggulirkan berbagai bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Hingga kini, Kemensos telah menyalurkan bantuan dengan nilai total Rp3.785.424.870.


“Kami akan terus memantau kondisi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi. Selama masa tanggap darurat, Kemensos akan terus menyalurkan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan dasar mereka,” ujar Masryani Mansyur selaku Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, di Jakarta (13/11/2024).


Kemensos telah menyalurkan dua tahap logistik tanggap darurat, 21.000 kg beras, 2.500 paket sembako, bahan natura dapur umum dan perlengkapan lingkungan pengungsian. Kemensos juga memberikan santunan bagi ahli waris 9 korban jiwa, masing-masing senilai Rp15.000.000, sedangkan 4 korban luka menerima santunan masing-masing sebesar Rp5.000.000.


Bantuan logistik tanggap darurat tahap ketiga saat ini juga tengah dikirimkan dari Gudang Pusat Bekasi ke lokasi bencana. Adapun bantuan logistik tahap ketiga ini terdiri dari 1.000 lembar kasur, 15 unit tenda serba guna, 1.000 lembar selimut, 1.000 paket family kit, 600 tenda gulung, 800 paket makanan siap saji, dan 1000 paket makanan anak.


Penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki tak terhenti pada penyaluran logistik saja. Kemensos juga memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) untuk membantu pemulihan trauma yang dialami warga pasca-erupsi.

 

Sebanyak 15 orang petugas Kemensos dan para relawan lain setiap hari mengisi hari-hari warga di pengungsian dengan kegiatan-kegiatan positif untuk mengurangi trauma mereka seperti psycho therapy, play therapy, spiritual teraphy, hypno therapy, psiko edukasi dan spiritual religi.


Sebanyak 139 Taruna Siaga Bencana (Tagana) gabungan dari Tagana Provinsi NTT, tagana Kabupaten Flores Timur, Tagana Kabupaten Lembata, Tagana Kabupaten Sikka juga senantiasa siaga sejak terjadinya bencana. Sampai saat ini, mereka melakukan asesesmen dan evakuasi korban, mendirikan shelter dan juga memberikan layanan di dapur umum. 


Empat dapur umum lapangan yang berdiri di Desa Konga, Desa Lewolaga, Desa Bokang Wulumatang, Desa Kobasuma tiap harinya memproduksi sebanyak 13.239 nasi bungkus untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak. Semuanya disiapkan dan disalurkan ke pos-pos pengungsian oleh Tagana dan juga para relawan lainnya.


Untuk mengantisipasi memburuknya kondisi kesehatan, khususnya yang menyerang saluran pernafasan akibat abu yang bisa terjadi pasca-erupsi, Kemensos juga membagikan 13.000 pcs masker. Selain itu, disalurkan juga tambahan suplemen penambah daya tahan tubuh bagi warga terdampak berupa susu UHT, biskuit, vitamin, dan lainnya. (adv)