Nasional

Sejumlah Menteri dan Direksi BUMN Bakal Jadi Pemateri Halaqah di Harlah ke-99 NU

Kamis, 3 Maret 2022 | 15:30 WIB

Sejumlah Menteri dan Direksi BUMN Bakal Jadi Pemateri Halaqah di Harlah ke-99 NU

Peringatan Harlah Ke-99 NU di Palembang bakal menghadirkan sejumlah menteri dan direksi BUMN.

Palembang, NU Online

Peringatan Harlah ke-99 NU yang berlangsung di Kota Palembang dan Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan tanggal 3-5 Maret 2022 mengusung tema “Lestari Alamnya, Sejahtera Petaninya”. Dalam rangkaian hajatan akbar ini akan digelar Halaqah Lingkungan, Temu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Petani Sawit NU. 


Kegiatan yang terbagi dalam dua kelas itu akan menghadirkan para ekspertis dan pemangku kebijakan terkait. Penanggung Jawab Harlah NU ke-99 Wilayah Barat, Nusron Wahid menilai, para pemateri yang dihadirkan dalam halaqah tersebut sangat relevan dengan upaya NU guna memberikan pendampingan terhadap pelaku UMKM dan petani sawit.


Sejumlah tokoh yang akan menjadi pemateri dalam seri Halaqah meliputi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Darmawan Prasodjo, direksi dari PT Bank Negara Indonesia (BNI 46), serta direksi dari PT Mind ID dan direksi dari PTPN. 


Nusron mengatakan, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto akan mewakili Presiden Joko Widodo untuk memberikan pengarahan di acara Harlah NU untuk wilayah Indonesia Bagian Barat pada Jumat, 4 Maret 2022. Adapun Menteri BUMN Erick Thohir, akan memberikan pengarahan di acara penutupan.


“Pak Airlangga bersama Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, secara simbolik akan melakukan replanting sawit di Muara Enim dan menyampaikan pengarahan Presiden di puncak harlah NU. Kalau Pak Erick, akan memberikan pengarahan sekaligus penutupan acara temu petani sawit NU dan workshop pengendalian perubahan iklim dan lingkungan,” kata Nusron Wahid, Kamis (3/3/2022).


Dari kalangan direksi BUMN, Nusron menyebut Dirut Pertamina akan menyampaikan materi mengenai komitmen Pertamina sebagai BUMN bidang energi dalam upaya dekarbonisasi dan mengoptimalkan energi baru terbarukan (EBT). 


Sementara itu, Dirut PLN akan berbicara tentang tanggung jawab PLN dalam mempercepat transisi penggunaan EBT dalam rangka proses dekarbonisasi. Sementara dari PT Mind ID mengenai komitmen BUMN pertambangan dalam mengurangi fosil dan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan. 


“Dan untuk referensi percontohan, kita hadirkan juga Gubernur Sumatra Selatan dan Walikota Pagar Alam untuk menyampaikan success story sebagai daerah yang menjadi pelopor optimalisasi pemanfaatan EBT dalam kehidupan masyarakat,” ungkap Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini. 


Melalui halaqah tersebut, ia berharap ke depannya NU dapat menghadirkan suatu model  operasional dalam pengendalian perubahan iklim serta pengelolaan pengembangan ekosistem perkebunan sawit berkelanjutan.


“Dengan demikian, ke depan kita punya model dalam pengembangan, baik itu untuk lahan sawit maupun pertambangan yang selaras antara dimensi ekologi, ekonomi, dan sosial. Itu yang menjadi harapan agar subtema dalam harlah NU kali ini, yaitu “Lestari Alamnya, Sejahtera Petaninya” bisa diwujudkan,” ungkapnya.


Halaqah akan diikuti oleh sedikitnya 535 peserta yang terbagi menjadi dua kelas di lokasi berbeda. Halaqah kelas A akan diikuti oleh 210 orang dan berlangsung di Tenda Venue Komplek JSC, sedangkan Halaqah kelas B diikuti oleh 325 orang dan digelar di GOR Dempo JSC.


Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Syakir NF