Jakarta, NU Online
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengapresiasi #AksiDamai411 sebagai bagian dari cara berdemokrasi yang beradab sebagai niat yang tulus untuk meluruskan etika kepemimpinan. Karena hakekat kepemimpinan adalah teladan yang baik (uswatun hasanah).
Ia menegaskan, tidak tepat untuk menstigma #AksiDamai411 sebagai ditunggangi kelompok-kelompok tertentu. Hal tersebut akan menimbulkan suasana hiruk-pikuk dalam masyarakat sementara persoalan sebenarnya yang menjadi penyebab timbulnya demonstrasi bisa-bisa malah terabaikan.
“Lebih bijaksana adalah dengan memenuhi rasa keadilan masyarakat sesuai hukum dan perundangan yang berlaku,” katanya kepada NU Online di Jakarta, Senin (07/11).
Terkait dengan kerusuhan di Jum’at malam setelah aksi demo damai, ia menegaskan, adalah tugas aparat keamanan untuk menindak pihak-pihak yang ingin menodai niat luhur dari #AksiDamai411. “Mari kita jaga persatuan dan kesatuan untuk Indonesia damai, adil dan makmur. Allahu Akbar.. Pancasila dan NKRI harga mati,” tandasnya.
Mantan menteri pembangunan daerah tertinggal ini mengajak para pemimpin untuk mengambil hikmah dari kejadian tersebut. Para pemimpin tidak boleh berujar kalimat-kalimat kotor, yang menimbulkan kontroversi bahkan melahirkan perpecahan. Pepatah mengatakan
سلا مة اﻻءآنسان ـفــ حفظ اللسان
"Keselamatan seseorang adalah dengan menjaga lisannya".
“Sekarang saatnya bagi kita untuk memperkokoh tali ukhuwwah, baik ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathoniyah (persaudaraan kebangsaan) bahkan ukhuwwah insaniyah (persaudaraan kemanusiaan).” Red: Mukafi Niam