Semarak HAN 2022 Menag Yaqut Ajak Masyarakat Lindungi Anak
Rabu, 10 Agustus 2022 | 00:30 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (kanan) bersama Penasihat DWP Kemenag RI Eny Retno Yaqut menyapa anak-anak di HAN 2022 di Bogor Jawa Barat, Selasa (9/8/2022). (Foto: Humas Kemenag)
Bogor, NU Online
Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas mengatakan momentum Hari Anak Nasional 2022 ini adalah hari bergembira bersama anak-anak Indonesia.
"Poin penting pagi ini kita bergembira bersama anak-anak Indonesia yang hadir dari Aceh hingga Fak Fak Papua. Saya ingin memastikan kepada panitia untuk memberikan doorprize kepada seluruh anak yang hadir pagi ini," ujar Menag pada Puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2022 yang digelar Kementerian Agama, Selasa (9/8/2022).
Puncak Hari Anak Nasional 2022 diisi dengan Panggung Seni berlangsung semarak. Ratusan anak Indonesia memadati area Jungleland, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Lewat Panggung Seni Hari Anak Nasional 2022 ini Menag Yaqut Cholil Qoumas menitip pesan kepada orang tua Indonesia untuk senantiasa memastikan dan mengawasi anak-anak agar terlindungi.
"Tugas kita sebagai orang tua untuk memastikan anak-anak kita terlindungi. Terlindungi dari perundungan, terlindungi dari pelecehan, dan terjaga pendidikannya, kesehatannya serta memastikan anak-anak kita memiliki masa depan yang baik," kata Menag.
Sebagai orang tua, tidak boleh memaksakan anak harus begini atau begitu. "Tugas kita mengawasi dan memastikan anak-anak kita benar-benar mampu menjadi anak-anak yang kelak menjadi masa depan bangsa dan negara yang kita cintai ini," sambungnya.
Rilis Lagu Gembira 'Hari Anak Nasional'
Selain Menag Yaqut, Panggung Seni Hari Anak Nasional yang mengusung tagline Anak Terlindungi Indonesia Maju ini kian semarak dengan dihadiri Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kemenag RI Enny Retno Yaqut. Keduanya hadir, membersemai anak-anak Indonesia.
Hadir juga Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani beserta jajarannya, para Staf Khusus dan Staf Ahli Menteri Agama, serta Ketua DWP Kemenag Farikha Nizar dan jajaran pengurus lainnya. Mereka hadir di Panggung Seni HAN sekitar pukul 09.20 WIB.
Memasuki gerbang Panggung Seni, Menag dan Penasihat DWP Kemenag disambut dengan pelepasan balon cita-cita diiringi dengan tetabuhan. "Ibu Menteri tolong potong balon cita-cita kami," pinta Angelina Marsyania Juwita Leba yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Sumba dan Arsandi Yokohael dari MTsN Fak Fak.
Usai pelepasan balon cita-cita, pagelaran seni dilanjutkan dengan penampilan tari penyambutan Likok Polo yang dibawakan siswa MAN 1 Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Kementerian Agama merilis lagu Hari Anak Nasional. Rilis lagu ini ditandai dengan menyanyi bersama, dipimpin Penasihat DWP Kemenag RI Enny Retno Yaqut. Diiringi biola, anak-anak Indonesia yang hadir ikut bernyanyi dalam Orkestra Lagu Hari Anak Nasional. Lagu tersebut memiliki pesan nilai-nilai persatuan dan kesatuan, nilai kasih sayang sesama, nilai berbagi dan semangat untuk tetap berkreasi dan bahagia.
Berikut lirik lagu Hari Anak Nasional:
Hari Anak Indonesia
Hari Ini tlah Tiba
Ayo semua bergembira
Hari Anak Indonesia.
Menyanyi, menari, mendongeng sesuka hati
Bermain, dan berkreasi, tidak lupa berbagi
Hari Anak Indonesia, bahagia, ceria
Kita rayakan bersama Hari Anak Indonesia
Di sini, menyatu, semua adat dan suku
Saling mengasihi, kau dan aku menyayangi
Hari Anak Indonesia, Hari ini telah tiba
Kita rayakan bersama Hari Anak Indonesia
Hari Anak Indonesia
Hari Anak Indonesia
Enny Yaqut mengatakan lagu ini diciptakan dengan beat (entakan) yang aman bagi sensor motorik dan psikologi anak. Selain itu liriknya juga mudah dihafal. Harapannya lagu ini bisa diterima oleh seluruh kalangan anak-anak Indonesia dengan latar belakang suku, adat dan agama apapun. Dalam penggarapan lagu Hari Anak Nasional ini, Kementerian Agama RI menggandeng Etta Herawati atau yang dikenal dengan Mbak Bertha, pelatih vokal dan pencipta lagu.
Panggung Seni ini dihadiri oleh 200 siswa-siswi madrasah di sekitar Jabodetabek dan perwakilan dari sejumlah provinsi seperti Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Aceh, Maluku, Medan, Sumatera Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Editor: Kendi Setiawan