Nasional

Seragam Hitam Kami Bukan ISIS

Sabtu, 28 Maret 2015 | 12:01 WIB

Semarang, NU Online
Sejumlah pendekar putra dan putri berbaris di arena bebas, tepat di hadapan Ketua Umum PBNU, Ketua Umum Pencak Silat Pagar Nusa, para tokoh masyarakat, polisi, tentara dan para pejabat yang hadir. Dipimpin seorang pelatih mereka mulai mengucapkan salam ala pendekar, lalu mereka memasang kuda-kuda.<>

Diiringi suara gamelan dan kendang, satu persatu mereka mulai beraksi. Ada yang memperagakan jurus-jurus tangan kosong yang indah, bahkan mereka seperti menari. Mereka memukul, menendang, melompat dan bersalto. Ada yang beraksi dengan senjata. Lalu mereka saling serang dan bertarung. Suara gamelan dan kendang bertalu-talu.

Adegan itu sekaligus menandai dimulainya pembkaan resmi Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pencak Silat NU Pagar Nusa di Pondok Pesantren Az Zuhri Semarang, Jum’at (27/3) siang.

Para pimpinan Pencak Silat Pagar Nusa dari seluruh Indonesia duduk berjajar memutari gelanggang. Sementara ratusan pendekar berseragam hitam putra dan putri duduk bersila di barisan bagian belakang.

“Seragam kami memang hitam. Tapi hitam kami berbeda dengan yang ada di televisi itu,” kata Pengasuh Pesantren Az Zuhri yang juga Pengurus Pusat Pagar Nusa KH Lukman Hakim saat menyampaikan kata sambutan di hadapan para pejabat Polres dan Kodim.

“Kami berpakaian hitam. Tapi hitam kami tidak memakai penutup. Kami ini memang ISIS tetapi ISIS kami adalah istri sholihah idaman suami,” katanya disambut tawa hadirin. “Kami berjenggot, tapi jenggot kami berbeda,” kata Kiai berambut gondrong itu.

Rapimnas Pencak Silat NU Pagar Nusa dilaksanakan sejak Kamis (26/3) kemarin yang diisi dengan halaqah-halaqah, pertemuan majelis pendekar, dan pelatihan pasukan inti. Rapimnas akan ditutup dengan Apel Kesetiaan pada Pancasila dan NKRI di lapangan Simpang Lima Semarang, Ahad (29/3) pagi, yang akan diikuti sekitar lima ribu pendekar Pagar Nusa. (A. Khoirul Anam)

 

Ilustrasi: Para pendekar Pagar Nusa beraksi di Gelora Senayan Jakarta


Terkait