Siap-Siap, PWNU sampai Ranting akan Terima Perintah Kerja dari PBNU
Senin, 1 Mei 2023 | 19:30 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengungkapkan, PBNU akan menerbitkan surat instruksi terkait pelaksanaan program Gerakan Keluarga Maslahat yang sudah diluncurkan PBNU beberapa waktu lalu. Instruksi itu akan ditujukan kepada Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU), Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) hingga Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU).
Kiai yang lebih akrab dengan sapaan Gus Yahya ini menyebut bahwa instruksi itu sebagai tindak lanjut dari terbentuknya Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Keluarga Maslahat yang anggotanya sudah dikukuhkan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (13/4/2023), tepatnya di bulan Ramadhan 1444 H kemarin.
"Sesudah ini akan kita ikuti dengan turunnya instruksi PBNU berupa perintah kerja. Perintah kerja itu perintah untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang terperinci langsung dari PBNU kepada ranting-ranting NU di seluruh Indonesia. Tentu saja nanti juga disertai dengan perintah kerja untuk PC dan PW," ujarnya saat menyampaikan sambutan di Pelantikan Bersama dan Halal Bihalal NU Lumajang, Jawa Timur, Ahad malam (30/4/2023), sebagaimana disiarkan di Youtube NU Lumajang.
Gerakan Keluarga Maslahat merupakan salah satu program yang didesain PBNU sebagai satu kegiatan yang harus dilaksanakan oleh warga NU secara merata, mulai dari tingkat pusat hingga basis Nahdliyin di level paling bawah.
Untuk itu, guna memudahkan koordinasi dan komunikasi antara PBNU dengan NU di bawahnya, PBNU akan membentuk Satgas Gerakan Keluarga Maslahat sesuai tingkatannya.
"Nanti akan dilanjutkan dengan pembentukan Satgas-Satgas provinsi, kabupaten, kecamatan, sampai Satgas desa dibentuk oleh Satgas Pusat. Jadi, mohon maaf kita PBNU tidak meminta PWNU atau PCNU untuk membentuk Satgas sendiri-sendiri. Tapi, PBNU yang akan membentuk sendiri Satgasnya," terangnya.
Gus Yahya kemudian menyampaikan alasan tentang otoritas pembentukan Satgas berada di PBNU. "Karena kita sungguh-sungguh bertekad bahwa semua ini harus menjadi kegiatan di tingkat warga desa di seluruh Indonesia. Dan atsar-nya, dampak baiknya betul-betul dirasakan oleh mereka," ungkapnya.
Jadi, lanjut Gus Yahya, kalau di Jawa Timur ada sekitar 8.000 desa dan kelurahan, maka di setiap desa dan kelurahan itu harus ada kegiatan Gerakan Keluarga Maslahat dengan bentuk yang sudah ditentukan secara terpusat.
Fungsi dan Tugas Satgas
Satgas Gerakan Keluarga Maslahat berfungsi sebagai backup sekaligus supervisi kepada pengurus-pengurus NU dari PWNU, PCNU, MWCNU, sampai pengurus di tingkat ranting.
Oleh karenanya, keberadaan Satgas itu sangat penting sebagai badan yang bertugas untuk memastikan kegiatan-kegiatan yang dimunculkan dari Gerakan Keluarga Maslahat tersebut benar-benar terlaksana sesuai indikator PBNU.
"Dalam pelantikan Satgas tempo hari, saya sampaikan kepada mereka, kalau di dalam pelaksanaan tugas-tugas dari PBNU itu ada yang harus dikejar, Satgas yang harus lari mengejarnya. Kalau ada yang harus dipikul, satgas harus menyediakan pundak-pundak mereka untuk memikulnya," ucapnya.
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Aiz Luthfi