Jakarta, NU Online
Ketua GP Ansor H Yaqut Choulil Qoumas, menengerai aksi demonstrasi 4 November berpotensi ditunggangi kelompok radikal. Kelompok radikal tersebut jumlahnya tidak sebanyak kelompok moderat dan toleran, namun berpeluang besar menghancurkan kedamaian di Indonesia.
“Kelompok yang selama ini ada adalah yang berperilaku moderat dan toleran. Tapi yang turun di tanggal 4 ini, di luar ruang pergaulan kami,” kata Gus Atut seperti dikutip dari video berjudul ‘Ansor Ungkap Rencana di Balik Aksi 4 November’ yang diunggah akun youtube 164 Channel.
Gus Yaqut menambahkan pihaknya mendapat informasi dari banyak pihak terkait aksi 4 November, ada gelombang besar dari kelompok radikal yang dikirim ke Jakarta.
“Ada alumni konflik Poso sebanyak 70 orang yang diberangkatkan. Menyusul dari Solo Raya (Sukoharjo, Klaten, Solo) yang selama ini dikenal sebagai basis kelompok radikal,” kata Gus Yaqut dalam video yang diunggah pertama kali tanggal 2 November.
Menurutnya dari kelompok-kelompok itu yang paling dikhawatirkan adalah adanya kelompok radikal yang bergerak tidak terorganisir. Mereka bergerak sendiri dan atas kesadaran serta kemauan sendiri.
“Kalau garis keras yang selama ini lembaganya kita kenal seperti Jamaah Ansorut Tauhid dan Ansori Syariah, kita tidak terlalu khawatir karena saya yakin aparat negara atau intelejen sudah mendapatkan informasi gerakan mereka,” ujarnya.
Ia menyebut aksi penyerangan pos polisi di Tangerang beberapa waktu lalu dilakukan oleh sel tidak terduga. Kelompok atau sel-sel semacam itulah yang kemungkinan besar ikut dalam aksi 4 November ini.
Oleh karena itu, GP Ansor menekankan tidak akan terlibat di dalam aksi 4 November. Kader Ansor dan Banser dilarang baik ikut dalam demo 4 November maupun sekadar menjaga aksi demo, kecuali negara memanggil melalui aparat keamanan untuk menjaga keamanan di ibukota.
Berkaitan dengan isyu yang tersebar di media sosial yang menyerang ulama NU, Gus Yaqut mengatakan salah satu tugas Ansor adalah menjaga ulama.
“Selalu saya katakan berulang kali, siapa pun yang mengganggu ulama, akan kita lawan. Jangankan menganggu, mencolek saja akan berhadapaan dengan Ansor dan Banser,” tegasnya.
Tonton video lengkapnya di https://www.youtube.com/watch?v=TGj52UZWTH0
(Kendi Setiawan/Mukafi Niam)