Jakarta, NU Online
Media resmi Nahdlatul Ulama NU Online meluncurkan logo terbaru sebagai logo resmi yang digunakan pada laman nu.or.id. Peluncuran dilaksanakan di Gedung PBNU di Kramat Raya Jakarta Pusat, Senin (2/9).
Hadir pada kegiatan tersebut Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, Ketua PBNU H Robikin Emhas, H Eman Suryaman, H Aizzuddin Abdurrahman, Juri Ardiantoro, Wakil Sekretaris Jendral PBNU H Andi Najmi Fuadi, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) Muhammad Ali Yusuf, Direktur NU Online Savic Ali, Pemimpin Redaksi, Ahmad Mukafi Ni’am dan jajaran redaktur dan jurnalis NU Online.
Dengan hadirnya wajah baru NU Online, Savic Ali berharap NU Online semakin dinikmati oleh pembaca. Menurutnya, 16 tahun yang lalu tekanan untuk media NU sangat tinggi, sehingga menyebabkan NU Online terbelakang dibandingkan dengan media-media daring lain.
Namun, kata Savic, di usia remaja ini, NU Online mampu menjadi media Islam yang paling banyak dikunjungi oleh masyarakat terutama oleh jutaan warga NU dari Sabang sampai Merauke. Ia meyakini bahwa NU Online menggaet konten-konten lain selain keislaman NU Online sangat mungkin menjadi media nomor satu di Indonesia.
"Sekarang NU Online menjadi paling tinggi di antara web keislaman yang lain," katanya.
Savic mengemukakan bahwa NU Online sadar, paradigma berpikir di Indonesia sangat dipengaruhi oleh dunia digital atau dunia online. Dewasa ini, seseorang tidak memiliki pesantren pun jika memiliki website dan kanal youtube yang dikunjungi jutaan orang bisa memiliki pengaruh yang sangat besar.
"Saya kira itu tantangan kita, generasi NU Online hari ini agar bisa lebih menggerakan Nahdiyin. Kekuatan NU ini kan jumlah dan jaringan kultural," tuturnya.
Selain fokus memberitakan berbagai hal keislaman, NU Online juga berkomitmen mendampingi pengurus NU di daerah agar bisa mengembangkan media digitalnya. Hal itu, kata Savic, penting dilakukan agar NU tidak hanya kuat di offline tapi juga online.
"Sehingga, NU bukan hanya kuat di offline tapi juga kuat di online," ucapnya.
Rangkaian kegiatan itu juga diisi dengan testimoni dari masing-masing kru NU Online dan foto bersama Ketua Umum PBNU dan para pengurus PBNU yang hadir.
Kontributor: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan