Soal Pemindahan Ibu Kota Negara, Begini Sikap Ketiga Capres 2024
Kamis, 14 Desember 2023 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online
Para calon presiden (capres) yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mengungkapkan sikapnya masing-masing mengenai pemindahan ibu kota negara, dari Jakarta ke Kalimantan Timur, pada debat pertama capres di KPU, Selasa (12/12/2023) malam.
Pada sesi ketiga debat tersebut, para capres saling mengajukan pertanyaan. Salah satunya, membahas soal rencana pemindahan ibu kota negara. Sebagaimana diketahui, Pemerintahan Joko Widodo saat ini tengah merencanakan pemindahan ibu kota ke IKN di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimatan Timur.
Di dalam sesi debat itu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengajukan pertanyaan kepada capres nomor urut 1 Anies Baswedan. Ganjar mengaku ingin memperoleh pernyataan penuh dari Anies Baswedan mengenai IKN Nusantara.
“Mas Anies dengan berbagai kondisi yang ada di Jakarta, traffic jam (kemacetan), orang bermigrasi, polusi yang terjadi. Saya ingin dapat statement yang clear dari Mas Anies,” tanya Ganjar kepada Anies Baswedan.
“Apa pendapat Mas Anies, ketika kemudian Indonesiasentris itu ingin dibangun? Mimpi besar anak bangsa sejak Presiden sebelumnya ingin dibangun untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN,” lanjut Ganjar, bertanya.
Anies menjawab. Ia menekankan agar pemerintah Indonesia tidak memindahkan ibu kota, dari Jakarta ke Kalimantan. Menurutnya, pemerintah jangan sampai mengikuti jejak pemerintah kolonial Belanda yang memindahkan pusat pemerintahan ketika tengah menghadapi masalah.
“Jadi ketika di Jakarta menghadapi masalah, masalah lingkungan hidup, lalu lintas, kepadatan penduduk, ini harus diselesaikan. Kalau ada masalah jangan ditinggalkan, diselesaikan. Ditinggalkan, tak otomatis membuat selesai,” jawab Anies.
Sikap capres-cawapres soal IKN
Tiga pasangan capres-cawapres yang akan bersaing di Pilpres 2024 sudah menyatakan sikap mereka terkait proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Pasangan Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud menunjukkan kecenderungan mendukung dan berkomitmen untuk melanjutkan program pembangunan IKN. Sebaliknya, Anies-Muhaimin cenderung tidak mendukung proyek tersebut dan mengajukan kritik terhadapnya.
Perspektif IKN menurut Ganjar-Mahfud
Berdasarkan dokumen visi, misi, dan program kerja, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki komitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN secara bertahap. Mereka menganggap IKN akan menjadi titik keseimbangan baru dalam keadilan pembangunan dan akan menjadi simbol futuristik Indonesia.
Dalam pandangan mereka, pembangunan IKN tidak hanya menjadi proyek fisik semata, tetapi juga diharapkan membawa dampak positif dalam menciptakan kondisi pembangunan yang lebih adil di seluruh wilayah Indonesia. IKN dinilai sebagai simbol kemajuan masa depan yang mencerminkan visi dan misi mereka untuk mewujudkan perubahan positif dalam pembangunan nasional.
Perspektif IKN menurut Prabowo-Gibran
Prabowo-Gibran menyertakan rencana melanjutkan pembangunan IKN dalam dokumen visi, misi, dan program kerja mereka. Dalam dokumen tersebut, terdapat komitmen yang menyatakan niat untuk melanjutkan pembangunan IKN secara berkelanjutan.
Langkah ini mencerminkan pandangan positif mereka terhadap peran IKN dalam pembangunan nasional serta keinginan untuk mengintegrasikan proyek ini ke dalam strategi pembangunan yang berkelanjutan. Dokumen tersebut menjadi arahan bagi pasangan calon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam merumuskan langkah-langkah konkretnya untuk mendukung dan melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara.