Pontianak, NU Online
Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pontianak, DR Hamka Siregar, mengungkapkan, lembaga pendidikan yang dipimpinnya segera berubah status menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Khatulistiwa pada akhir tahun ini.
<>
"Ada lima STAIN yang juga akan berubah status bersamaan dengan Kalbar, yakni Padang Sidempuan, Palu, Ternate, dan Tulungagung," kata Hamka Siregar di Pontianak, Kamis.
Ia melanjutkan, IAIN nantinya setingkat dengan universitas dan perubahan itu sesuai dengan "roadmap" (peta jalan/perencanaan jangka panjang) yang dilakukan pihak Kementerian Agama.
"STAIN Pontianak sudah layak untuk naik `tingkat`, mengingat dari segi infrastruktur dan jumlah mahasiswa sudah sangat memungkinkan," katanya.
Ia mengungkapkan, tim visitasi dari Kementerian Agama akan berkunjung untuk melihat kesesuaian antara proposal dengan fakta di lapangan.
Mengenai nama IAIN Khatulistiwa, ia menilai sudah berdasarkan dengan keputusan senat STAIN Pontianak pada lima tahun lalu. Selain itu, nama Khatulistiwa juga mencerminkan Provinsi Kalbar yang dilalui garis tengah bumi tersebut.
Wali Kota Pontianak Sutarmidji juga berkeinginan untuk membantu pembangunan kampus dua STAIN Pontianak.
"Mengenai lokasi, sedang dilihat peta lokasi yang masih kosong. Namun kami berharap tetap di dalam kota Pontianak dan salah satu syaratnya juga tidak boleh lebih dari 60 km dari kampus pertama," kata dia.
Pihak sivitas akademika STAIN Pontianak juga berharap lokasi kampus yang baru masih di sekitar kota dan daerah berkembang.
"Persyaratan yang belum lengkap hanya normatif saja, seperti tenaga pendidik yang sampai saat ini belum mencukupi syarat minimal yang ditentukan oleh Kemenag," ujar dia.
Namun ia menegaskan, STAIN Pontianak mempunyai doktor-doktor yang segera menyelesaikan pendidikan. "Semoga apa yang ditargetkan tercapai. Saat ini sudah ada 10 doktor dan ada 25 yang sekolah dan akan segera menyelesaikan pendidikan (doktor)," kata Hamka Siregar.
STAIN Pontianak saat ini juga sedang membenahi infrastruktur, di antaranya penyelesaian gedung rektorat, kemudian gedung olahraga yang sudah tuntas, serta rumah susun yang dalam tahap pengerjaan.
Pihaknya juga memprioritaskan pembangunan masjid yang lokasinya di bekas aula lama STAIN Pontianak.
Redaktur: Mukafi Niam
Sumber : Antara