Nasional

Surati Gus Umar Wahid, Syuriyah PBNU Minta Penjadwalan Ulang Silaturahmi di Pesantren Tebuireng

Sabtu, 6 Desember 2025 | 06:15 WIB

Surati Gus Umar Wahid, Syuriyah PBNU Minta Penjadwalan Ulang Silaturahmi di Pesantren Tebuireng

Ilustrasi lobi Gedung PBNU. (Foto: dok. NU Online)

Jakarta, NU Online

Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan tanggapan terhadap undangan silaturahmi yang disampaikan Pesantren Tebuireng terkait agenda pertemuan Mustasyar bersama Rais Aam PBNU.


Melalui surat bernomor 4802/PB.02/B.I.01.71/99/12/2025 yang ditandatangani Wakil Rais Aam KH Anwar Iskandar dan Katib Syuriyah KH Ahmad Tajul Mafaakhir, Syuriyah menyampaikan apresiasi serta permohonan penjadwalan ulang kegiatan tersebut.


Surat itu dikirimkan kepada KH Umar Wahid (Gus Umar) sebagai Sohibul Hajat di Tebuireng menyusul diterimanya undangan resmi dari Pesantren Tebuireng dengan nomor 2312/I/HM/00 01/PENG/XII/2025 pada Rabu (3/12/2025) malam.


Dalam suratnya, pihak Syuriyah menuliskan penghargaan atas perhatian Tebuireng terhadap kemaslahatan jam’iyyah di tengah dinamika PBNU belakangan ini.


"Atas nama Pengurus Besar Syuriyah, perkenankan kami menghaturkan ucapan terima kasih yang tulus atas perhatian panjenengan untuk turut memikirkan kemaslahatan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama di tengah dinamika yang sedang berlangsung saat ini," demikian bunyi surat Syuriyah dikutip NU Online, Jumat (5/12/2025).


Syuriyah menyampaikan bahwa pihaknya tidak dapat memenuhi undangan silaturahmi pada Sabtu 6 Desember 2025 pukul 10.00-12.00 WIB karena PBNU telah menetapkan agenda Rapat Pleno PBNU pada 9-10 Desember 2025 dan pemberitahuan resmi agenda pleno tersebut telah dikirimkan kepada seluruh unsur PBNU sejak 2 Desember.


“Mengingat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama telah mengagendakan Rapat Pleno pada tanggal 9-10 Desember 2025 dan Undangan/Pemberitahuan Pelaksanaan Rapat Pleno PBNU telah tersampaikan pada tanggal 2 Desember 2025 (sehari sebelum undangan dari Pesantren Tebuireng kami terima), maka dengan segala hormat kami mohon agar panjenengan untuk dapat melakukan penjadwalan ulang agenda Silaturrahim tersebut,” tulis Syuriyah.


Syuriyah juga meminta agar penjadwalan ulang nantinya disesuaikan dengan kelonggaran waktu Rais Aam dan para Mustasyar serta memperhatikan kondisi internal PBNU yang sedang berlangsung.


Surat balasan tersebut ditembuskan kepada Rais Aam PBNU (sebagai laporan), Mustasyar PBNU (sesuai daftar undangan), Pengurus Besar Harian Syuriyah, dan KH Abdul Hakim Mahfudz (Pengasuh Pesantren Tebuireng).


Gus Yahya akan hadir

Sebelumnya, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) mengaku akan menghadiri undangan silaturahmi di Pesantren Tebuireng, yang akan berlangsung pada Sabtu (6/12/2025) hari ini. Jadwal untuk Gus Yahya pada pukul 13.00-15.00 WIB.


"Saya ini kan dipanggil oleh Mustasyar yang diprakarsai oleh kiai sepuh, saya pasti hadir, karena saya siap untuk menghadap siapa saja untuk memberikan klarifikasi terhadap masalah yang terjadi ini," katanya, saat dikonfirmasi NU Online, kemarin.