Sumenep, NU Online
Ustadz Kusairi tidak dapat menahan tangis ketika bersama tim menemui sejumlah warga Kepulauan Kangean, Sumenep, Jawa Timur. Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Care-Lembaga Amil zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (PCNU) Kangean tersebut membagikan zakat fitrah di malam takbiran, Sabtu (23/5).
.
Ia tak kuasa menahan air mata saat bertemu Ibu Sahria. Perempuan 58 tahun ini hidup sebatang kara setelah beberapa tahun lalu anaknya pergi entah ke mana. Parahnya, sang ibu sempat sakit menahun dan tidak berani berobat karena tak memiliki biaya. Syukurlah, belum lama ini dia sembuh dari penyakit yang menggerogoti fisiknya.
.
Setidaknya ada tiga orang pengurus dari PC NU Care-LAZISNU Kangean yang harus menyerahkan bantuan ini saat takbir berkumandang di sejumlah masjid, mushala dan kampung. Ustadz Kusairi membagikan 26 paket beras zakat fitrah dari para muzakki yang mengamanahkan zakat fitrah ke NU Care-LAZISNU Jawa Timur.
.
“Para mustahik tersebut adalah warga fakir maupun miskin yang tinggal di Dusun Batu Nurgu' Desa Pandeman Kecamatan Arjasa Pulau Kangean Kabupaten Sumenep,” kata A Afif Amrullah.
Ketua PW NU Care-LAZISNU Jawa Timur ini menjelaskan bahwa dirinya turut larut saat tim LAZISNU Kangean mengirimkan video sekaligus gambar prosesi pemberian santunan tersebut. Bahwa di tengah gemuruh takbir, ada warga yang hidup dengan penuh keprihatinan tersebut.
“Sungguh pemandangan yang sangat memilukan serta mengharukan,” katanya.
Karena itu, LAZISNU Jatim sangat berterima kasih kepada sejumlah kalangan yang mempercayakan zakat maupun sedekah sehingga dapat membantu meringankan beban warga yang hidup dengan kekurangan, apalagi di tengah himpitan Corona.
Diwartakan sebelumnya LAZISNU Jawa Timur memiliki program 'Satu Juta Sembako Rakyat'. Warga yang belum mendapatkan bantuan imbas dari dibatasinya akses keluar, merupakan prioritas menerima paket ini. Paket sendiri diberikan kepada sejumlah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di sejumlah kabupaten dan kota di Jatim.
Disampaikan Mohammad Rofii Boenawi selaku Sekretaris PW NU Care-LAZISNU Jatim bahwa paket yang diberikan sebagai amanah yang diberikan maestro Campursari Dionisius Prasetyo atau lebih dikenal Didi Kempot sebelum tutup usia. Almarhum menggelar konser amal dari rumah untuk membantu masyarakat terdampak Covid-19.
Konser online digelar untuk mengajak para sobat ambyar atau fans fanatiknya agar tetap kuat melewati situasi pandemi. Pada konser tersebut, Didi Kempot mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak mudik ke kampung halaman sebagai pencegahan penularan Covid-19.
“Dari konser tersebut, Nahdlatul Ulama mendapat Rp2 miliar yang disalurkan ke PBNU yang diwujudkan untuk pengadaan Sembako dan didonasikan kepada warga NU dan dhuafa,” katanya.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Aryudi AR