Temui PBNU, Komisioner KPU Mohon Dukungan Penyelenggaraan Pemilu
Rabu, 4 Januari 2023 | 11:25 WIB
Ketua KPU Hasyim Asy'ari menyerahkan cenderamata kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (4/1/2023). (Foto: NU Online/Syakir NF)
Jakarta, NU Online
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengunjungi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu (4/1/2023). Mereka diterima langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf didampingi Ketua PBNU H Amin Said Husni dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU Masud.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan bahwa KPU merupakan lembaga yang melayani dua pihak, yaitu peserta Pemilu dan pemilih. Ia menyadari bahwa KPU tidak bisa bekerja sendiri dalam rangka melayani kebutuhan tersebut.
Karenanya, dalam kesempatan tersebut, Hasyim memohon dukungan NU dalam proses penyelenggaraan Pemilu. Sebab, menurutnya, NU sebagai organisasi yang memiliki kepengurusan hingga tingkat desa dan perwakilan di berbagai negara. Di situ pula, terdapat pemilih yang perlu dilayani.
“Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemilih dan peserta Pemilu, kami mohon dukungan, bantuan, dan juga mohon doa kepada pimpinan PBNU supaya ini semua bisa berjalan dengan baik, lancar, damai sebagaimana kita rumuskan bersama-sama dan sepakati bersama-sama,” ujarnya.
Karenanya, silaturahim, kerja sama, dukungan PBNU kepada KPU menjadi sesuatu yang strategis dalam rangka layanan Pemilu, Dukungan PBNU penting juga mengingat banyak kader NU yang tersebar di sejumlah partai sebagai peserta Pemilu.
“Strategis ketika nilai-nilai yang dikembangkan oleh NU dalam pemilu, dalam politik, dalam berdemokrasi menjadi panutan, menjadi tuntunan, menjadi pedoman bagi kader-kader NU, baik sebagai pemilih maupun sebagai peserta Pemilu,” katanya.
Sementara itu, Gus Yahya menyampaikan bahwa NU sejak tahun 1984 tidak lagi terlibat dalam politik praktis. Karenanya, NU sendiri fokus dalam upaya untuk memelihara stabilitas sehingga soal apapun yang disepakati oleh para pemegang kebijakan terkait Pemilu agar dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan.
“Buat NU sendiri, apapun yang disepakati di antara pemain terlibat dalam percaturan itu, kita dorong untuk dilaksanakan dengan disiplin,” katanya.
Selain Hasyim, hadir pula Komisioner KPU yang lain, yaitu Mochammad Afifudin, Betty Epsilon Idroos, Yulianto Sudrajat, dan August Mellaz.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Syamsul Arifin