Jember, NU Online
Nurul Ghufron menyatakan bersyukur kepada Allah atas keterpilihan dirinya sebagai salah seorang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK periode 2019-2023.
Baginya, jabatan yang baru digenggamnya adalah merupakan amanah yang harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin. Karena itu, Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember, Jawa Timur ini berharap dukungan semua pihak dalam memberantas korupsi. Sekuat apapun, KPK tak mungkin berhasil tanpa bantuan dan dukungan masyarakat.
“Terima kasih kepada sahabat semuanya serta semua pihak, mohon doa dan dukungannya semoga amanah dalam mencegah dan memberantas korupsi,” kata Ghufron di grup WhatsApp Pengurus Cabang (PC) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jember, Jumat (13/9) dini hari.
Menurut Ghufron, korupsi di Indonesia sudah mendarah daging dan menggurita di hampir semua institusi. Karena itu, tidak bisa setengah-setengah dalam memberantasnya. Namun yang juga penting dilakukan bahkan diprioritaskan adalah pencegahan tanpa meninggalkan unsur penindakan.
“Caranya adalah kita bangun kesadaran masyarakat bahwa korupsi itu musuh bersama. Jangan sampai ada yang berteman dengan koruptor,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pria kelahiran Sumenep, 22 September 1974 itu juga tidak lupa mohon ridla kepada segenap masyayikh, kiai, gus, para ustadz dan segenap jamaah NU agar dirinya diberi kekuatan untuk menjalankan tugas yang sangat berat itu.
“Inilah kami wahai Indonesia, dari NU untuk Indonesia,” tulisnya.
Selain sebagai dosen, Ghufron juga dikenal sebagai aktifis NU non strukutral. Namun belakangan namanya masuk di deretan Dewan Ahli Pengurus Cabang (PC) ISNU Kabupaten Jember. Di luar itu, Ghufron juga menjadi Ketua MATAN (Mahasiswa Ahli Thariqah Annahdliyah) Cabang Jember. Tak jarang, Ghufron memfasilitasi kegiatan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan sebagainya.
“Pak Ghufron memang sangat peduli dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa (NU),” jelas Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Jember, Ardi Wiranata kepada NU Online mengomentari sosok Ghufron.
Ghufron menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Jember. Lalu melanjutkan ke Universitas Airlangga, Surabaya untuk S2 (2004). Sedangkan pendidikan S3 ditempuh di Universitas Padjadjaran, Bandung, selesai tahun 2012.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Ibnu Nawawi