Tim NU Peduli Galang Donasi Peduli Korban Gempa Tuban-Bawean
Sabtu, 23 Maret 2024 | 17:45 WIB
Sejumlah warga mengungsi di Sumberlanas, Desa Telukjatidawang, Tambak, Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (23/3/2024). (Foto: dok. istimewa/Rafiah)
Gresik, NU Online
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur menyebut sebanyak 87 unit rumah dan infrastruktur mengalami rusak ringan hingga berat akibat terdampak gempa magnitudo 6,5 di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024).
"Data sementara ada enam daerah di Jatim yang terdampak akibat gempa kemarin," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Gatot Soebroto, Sabtu.
Enam daerah tersebut adalah Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan, dan Kota Surabaya. Dari enam daerah itu, kerusakan terbanyak dan terparah terjadi di wilayah Gresik, yakni sekitar 14 desa tersebar di empat kecamatan.
"Kerusakan di Pulau Bawean terparah karena memang jaraknya dekat, antara titik koordinat gempa dengan Pulau Bawean sekitar 20-40 kilometer," katanya.
Warga Sumberlanas, Desa Telukjatidawang, Tambak, Bawean, Rafiah mengatakan sudah sejak kemarin sore warga mengungsi di dataran tinggi dan belum mendapatkan bantuan.
"Sampai saat ini masih takut kembali ke rumah. Sampai jam 9 siang masih ada gempa lebih keras. Dapur sudah dipersiapkan, menunggu kiriman bantuan dari perintah desa," ujar Rafiah kepada NU Online, Sabtu (23/3/2024).
Rafiah mengatakan saat ini yang mendesak kebutuhan logistik, makanan, air dan vitamin obat-obatan. "Di desaku ada satu balita kerobohan material rumah, mengalami luka fracture di kaki hampir 10 cm saat ini sudah di rumah sakit," ungkapnya.
Donasi gempa Bawean
Ketua Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Bawean, Moh Ilyas mengatakan pihaknya bersama tim telah melakukan pendataan kerusakan dan kebutuhan mendesak warga, termasuk tenda dan sembako.
"Kami masih menyebar ke beberapa wilayah untuk asesmen. Kebutuhan tercepat adalah tenda dan sembako karena warga Bawean menyebar di lapangan, halaman rumah, dan perbukitan. Kebutuhan lainnya adalah pembangunan karena ada 100 bangunan yang rusak," tandasnya.
NU Peduli Bawean membuka donasi untuk membantu saudara-saudara yang tertimpa musibah di Bawean dan sekitarnya. Donasi bisa disalurkan melalui rekening Bank Jatim 0362247578 a.n. PC LAZISNU Bawean.
Atau melalui Bank BRI 741501009209538 a.n. LAZISNU Bawean. Konfirmasi bantuan bisa menghubungi hotline LAZISNU 082112346939
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat 167 gempa susulan yang mengguncang sejumlah kabupaten kota di Jawa Timur hingga Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 12:00 WIB.
"Hasil monitoring Gempa Bawean oleh BMKG hingga Sabtu siang pukul 12:00 WIB tercatat sebanyak 167 kali gempa, dengan frekuensi kejadian yang semakin jarang. Jika kemarin dalam satu jam mencapai 19 kali gempa, data terkini tunjukkan 1 jam hanya 3 gempa," tulis Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono lewat akun X.
Adapun dampak getaran dengan skala intensitas tersebut dirasakan oleh masyarakat di Jawa Tengah (Bawean, Jepara, Kudus, Semarang, Blora Pekalongan).
Selanjutnya, Jawa Timur (Tuban, Lamongan, Bojonegoro, Surabaya, Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Sidoarjo, Madiun, Pasuruan, Malang) dan DI Yogyakarta.
Terutama Kota Tuban, berdasarkan laporan tim BMKG, kota tersebut merasakan getaran gempa susulan ini sekitar 15 menit hingga pasien rumah sakit sempat dievakuasi ke luar gedung, salah satunya RS NU Tuban.
Daryono mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Namun, dia juga meminta masyarakat untuk tetap waspada, terutama menghindari bangunan yang retak.
"Masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan yang retak. Atau rusak akibat gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup kuat atau tahan gempa. Semoga kondisi segera stabil dan aman kembali," katanya.