Nasional

Tips Lolos Beasiswa LPDP Jalur Pendidikan Kader Ulama

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:30 WIB

Tips Lolos Beasiswa LPDP Jalur Pendidikan Kader Ulama

Ilustrasi beasiswa. (Foto: Freepik)

Jakarta, NU Online

Awardee Doktoral Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) jalur pendidikan kader ulama (PKU), Muhammad Labib menyampaikan bahwa jalur tersebut hanya terbuka di PTIQ Jakarta dengan program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, sehingga kunci utama lolos wawancara yaitu pemahaman mengenai makharijul huruf, nahwu, dan shorof.


“Karena jalur ini hanya untuk PTIQ Jakarta dengan program studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, maka tes wawancaranya bukan hanya perkenalan umum saja seperti di jalur reguler, ada tambahan yaitu tes pembacaan makharijul huruf dan tes baca kitab,” ujar Labib dihubungi NU Online pada Selasa (11/2/2025).


“Pada tes baca kitab itu dites pemahaman nahwu dan shorofnya, untuk kitabnya setiap orang beda-beda dan tidak ada kisi-kisinya, tapi biasanya menggunakan kitab-kitab kontemporer. Untuk makharijul huruf juga berbeda-beda, kalau saya lafadz bismillah yang diujikan,” tambahnya.


Menurutnya, pemahaman tersebut menjadi poin penting pada jalur pendidikan kader ulama. “Jalur ini akhirnya mencetak ulama-ulama Indonesia, jadi makharijul huruf, nahwu, shorof sangat betul-betul diujikan,” katanya.


Labib mengatakan, awardee jalur pendidikan kader ulama memiliki ujian akhir sebagai ulama yang berkualitas untuk Indonesia, maka pada tahap wawancara langsung diujikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan dosen PTIQ di Jakarta.


“Diujikan oleh Imam Besar Masjid Istiqlal dan dosen PTIQ secara langsung tatap muka (offline),” katanya.


Ia mengatakan bahwa tips mendapatkan nilai besar pada esai yaitu menuliskan pentingnya ulama yang berpendidikan untuk berdakwah agama Islam secara rahmatan lil 'alamin untuk Indonesia dan dunia.


“Esai itu tuliskan pentingnya ulama yang berpendidikan sehingga bisa berdakwah yang rahmatan lil 'alamin di seluruh Indonesia dan di dunia,” katanya.


Pengasuh Pondok Pesantren Anak Al-Fatimiyah Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta itu menyampaikan bahwa pada jenjang doktoral atau S3 terdapat berkas tambahan yaitu proposal penelitian.


“Proposal penelitiannya kan bebas dari latar belakang apa saja, asal dikaitkan dengan tafsir. Tipsnya yaitu tafsirkan secara jelas wazan, nahwu, shorofnya. Misal, saya kan latar belakangnya dari ilmu falak, maka saya tafsirkan secara detail wazannya, illatnya,” katanya.


LPDP telah resmi dibuka sejak 17 Januari-17 Februari 2025 yang memiliki empat jenis program beasiswa yaitu program umum, afirmasi, targeted, dan kolaborasi. Program beasiswa targeted merupakan program beasiswa untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi pada program studi tertentu di perguruan tinggi dalam negeri, salah satu jalurnya yaitu Pendidikan Kader Ulama.


Dilasir dari situs LPDP, Beasiswa pendidikan kader ulama merupakan beasiswa jenjang magister dan doktoral yang dikelola Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.