Nasional

Topan Ragasa Terjang Taiwan, PCINU Kabarkan WNI dalam Kondisi Aman

Senin, 29 September 2025 | 14:00 WIB

Topan Ragasa Terjang Taiwan, PCINU Kabarkan WNI dalam Kondisi Aman

Siklon Bualoi yang berada di wilayah Taiwan pada Senin (29/9/2025) (foto: CWA Taiwan)

Jakarta, NU Online

Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan, Muhammad Ghofur, mengabarkan mayoritas Warga Negara Indonesia (WNI) di Taiwan dalam kondisi aman pasca-terjangan Angin Topan Ragasa.


Ia mengatakan bahwa sejumlah WNI sempat menyelamatkan diri ke atap rumah akibat banjir lumpur yang ditimbulkan oleh badai tersebut.


“Alhamdulillah, mayoritas WNI dalam kondisi aman walau pas kejadian sempat ada yang menyelamatkan diri ke atap atap Rumah karena ganasnya banjir lumpur akibat angin topan Ragasa,” ujarnya kepada NU Online pada Senin (29/9/2025).


Ghofur menyampaikan bahwa wilayah selatan dan timur Taiwan paling terdampak, khususnya di Kaohsiung, Taitung, dan Hualien. Desa Guangfu menjadi salah satu daerah terparah, di mana luapan air dari Bendungan Matai’an menimbulkan banjir besar. Beberapa wilayah pesisir juga dilanda gelombang tinggi.


“Ada 15 korban meninggal, 101 orang korban luka ringan akibat pohon tumbang dan kecelakaan lalu lintas serta beberapa orang hilang. Namun, untuk WNI belum ada laporan korban jiwa maupun luka serius,” katanya.


Ia menjelaskan bahwa topan Ragasa mulai terasa sejak Jumat (26/9/2025) dengan curah hujan tinggi dan angin kencang. Kondisi kini berangsur membaik, meski otoritas setempat masih mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan susulan dan angin kencang. 


“Sejumlah pohon tumbang dan ada beberapa kerusakan ringan pada bangunan, jembatan penghubung bahkan terseret terbawa arus banjir disertai lumpur tersebut,” ucapnya.


Ghofur menambahkan, sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik sementara. Transportasi publik, termasuk kereta cepat dan penerbangan, sempat dihentikan. Banyak pekerja, termasuk pekerja migran, diliburkan oleh majikan demi alasan keselamatan.


Ia menyampaikan bahwa pemerintah Taiwan bergerak cepat dengan memberikan peringatan dini, menyiapkan tempat evakuasi, dan mengerahkan tim tanggap darurat. Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taiwan juga terus memantau kondisi WNI, membuka hotline darurat, serta mengimbau agar WNI segera berkoordinasi jika membutuhkan bantuan.


“Keluarga di Indonesia mengetahui dari berita. Mereka sempat khawatir, namun setelah mendapat kabar bahwa kondisi di sini relatif aman, mereka menjadi lebih tenang,” ujarnya.


Ghofur mengingatkan seluruh WNI agar tetap waspada dan tidak keluar rumah jika tidak mendesak.

 

“Saya mengimbau seluruh WNI agar selalu mengikuti informasi resmi dari pemerintah Taiwan dan KDEI. Jangan bepergian jika tidak mendesak, siapkan kebutuhan darurat di rumah, dan tetap saling menjaga serta memberi kabar kepada keluarga di Indonesia. Yang paling penting, jangan panik dan tetap tawakal kepada Allah swt,” pungkasnya.


Sementara itu, Central Weather Administration (CWA) Taiwan menyampaikan bahwa Siklon Bualoi menjadi bibit angin topan Ragasa yang saat ini berada di posisi 18,5⁰ LU dan 105,2⁰ BT dengan pergerakan ke arah barat laut-barat daya, berkecepatan 35 km/jam serta tekanan minimum 985 hPa.