Upaya Ditjen Pendis Internasionalisasi PTKI Lewat MoU dengan CQU Australia
Jumat, 8 September 2023 | 00:15 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman Dirjen Pendis dan Central Queensland University (CQU) Australia pada Kamis (792023) sebagai langkah internasionalisasi PTKI (Foto: Humas Kemenag)
Jakarta, NU Online
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor (Vice Chancellor and President) Central Queensland University (CQU) Australia, Kamis (7/9/2023).
Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor CQU Nick Klomp dan Dirjen Pendis M Ali Ramdhani di ruang Ditjen Pendis, Kemenag, Jakarta. Dari pihak CQU hadir juga Pierre Vijoen, President CQU Indonesia.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi bagian dari langkah strategis internasionalisasi PTKI. Sebelumnya Ditjen Pendis juga menandatangani MoU dengan beberapa kampus elite Amerika Serikat.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Ahmad Zainul Hamdi mengatakan sekalipun MoU ini melanjutkan MoU sebelumnya, namun ada arah baru yang signifikan dalam perjanjian kerjasama kali ini.
“Jika sebelumnya, MoU hanya terkait dengan program ‘5000 Doktor’, maka perjanjian kerja sama ke depan mencakup banyak bidang,” ujarnya.
Menurut Ahmad Inung, sapaan akrabnya, saat ini terdapat 11 mahasiswa program doktoral (Ph.D) yang sedang menyelesaikan perkuliahannya di CQU.
Ke depan, lanjut Ahmad Inung, kerja sama ini mencakup pengiriman mahasiswa untuk program MOSMA (MORA Over Seas Student Mobility Award); Degree Programs (Under Graduate, Master, and Ph.D); Exchange student; Visiting profesorship; Joint research; dan Double Degree.
“Dengan begini, maka langkah internasionalisasi PTKI tidak hanya mengirimkan mahasiswa kita ke luar negeri, namun menarik mahasiswa luar negeri untuk memiliki pengalaman kuliah di PTKI," kata Ahmad Inung.
Ahmad Inung juga mengatakan MoU ini berkat peran Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang terus mendorong dan memberikan tantangan kepada PTKI agar berani merambah berbagai jalan alternatif menuju World Class University.