Visi Misi Tiga Capres-Cawapres tentang Hak Perempuan dan Anak
Selasa, 14 November 2023 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) peserta pemilihan umum (pemilu) 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Ketiga pasangan capres-cawapres ini telah merilis dokumen visi-misi dengan beragam jargon yang sekaligus menggambarkan visi besarnya. Salah satu yang menjadi sorotan adalah komitmen tiga pasang capres-cawapres terhadap isu perempuan dan anak.
Anies-Muhaimin
Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mengangkat visi Indonesia Adil Makmur untuk Semua dengan misi bertajuk Delapan Jalan Perubahan. Dalam agenda misi nomor 2 tercantum tentang pengentasan kemiskinan dengan penciptaan lapangan kerja dan perwujudan upah berkeadilan.
Pasangan Anies-Muhaimin mendorong kenaikan persentase minimal perempuan dalam setiap rekrutmen TNI dan Polri. Hal ini terkait dengan kesempatan pekerjaan bagi perempuan dan partisipasi perempuan.
Pasangan Anies-Muhaimin juga menyatakan dalam dokumen visi-misinya bahwa mereka akan meningkatkan keikutsertaan perempuan Indonesia dalam politik luar negeri berkarya.
Di samping isu, ada topik cuti hamil dan melahirkan yang dikemukakan pasangan Anies-Muhaimin dalam agenda misi nomor 2 tentang kesetaraan akses bagi perempuan dan kelompok rentan untuk berkarya. Program ini akan direalisasikan dengan memastikan implementasi cuti hamil dan melahirkan untuk ibu disertai dengan menghadirkan cuti bagi ayah.
Kemudian, Anies-Muhaimin menghadirkan tempat penitipan anak yang terjangkau serta ketersediaan ruang laktasi di ruang publik, dan memberdayakan kaum ibu melalui aktivasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk memastikan tumbuh kembang anak, pendidikan karakter dan kegiatan lainnya.
Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki visi dengan tajuk Menuju Indonesia Unggul: Gerak Cepat Mewujudkan Negara Maritim yang Adil dan Lestari. Visi itu akan diwujudkan melalui misi 8 Langkah Cepat Ganjar dan Mahfud.
Salah satu program dari misi tersebut adalah menyejahterakan perempuan dan anak. Dalam konteks ini, pasangan Ganjar-Mahfud memiliki misi terkait kemajuan dan kesejahteraan perempuan serta anak, sebagaimana dijelaskan dalam poin Perempuan Maju dan Anak Sejahtera.
Dalam rangka mewujudkan visi ini, terdapat beberapa misi yang diusung oleh Ganjar-Mahfud. Salah satunya, program Kartini Maju yang bertujuan menjamin peran laki-laki dalam rumah tangga dengan memperkuat posisi dan memberikan dukungan di berbagai bidang.
Selanjutnya, ada misi Jaga Teman yang bertujuan memberikan perlindungan kepada korban kekerasan berbasis gender.
Terakhir, terdapat misi Memperbanyak Tempat Penitipan Anak dengan tujuan agar perempuan dapat lebih produktif baik di sektor informal maupun formal.
Prabowo-Gibran
Pasangan Prabowo-Gibran hadir dengan visi Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045. Mereka punya misi bertajuk Delapan Misi Asta Cita. Isu kesetaraan gender dan penguatan perempuan disebutkan dalam dokumen misi Asta Cita nomor 4 poin 10.
Prabowo-Gibran menilai dengan mendorong kebijakan dan inisiatif yang melindungi hak-hak perempuan dan kaum penyandang disabilitas, pemerintah dapat meniadakan diskriminasi gender dalam berkontribusi penuh terhadap pembangunan negara.
Pemerintah juga perlu lebih intensif dalam memberikan perlindungan yang cukup untuk tumbuh kembang anak-anak, termasuk kecukupan gizi.
Kendati demikian, Prabowo-Gibran tak menyebutkan indikator pencapaian untuk program ini. Mereka hanya berkomitmen untuk memastikan kebijakan bersifat inklusif, berperspektif gender, serta memprioritaskan upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.