Wamenag Ingatkan Pentingnya Pemahaman Multikulturalisme Berbasis Al-Qur'an
Selasa, 7 November 2023 | 13:00 WIB
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki saat memberikan sambutan penutupan pada penutupan STQH Nasional Ke-27 di Jambi, Senin (6/11/2023).(Foto: NU Online/Kholilur Rohman)
Jambi, NU Online
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki mengingatkan bahwa isu menarik yang perlu dipahami dari Al-Qur'an adalah tentang makna multikulturalisme.
"Sejak usia muda generasi Islam harus ditanamkan pemahaman yang benar tentang keragaman penciptaan manusia," katanya saat memberikan sambutan penutupan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Musabaqah al-Hadits (STQH) Nasional Ke-27 tahun 2023 di Jambi, Senin (6/11/2023) malam.
Sesama manusia, menurutnya, harus menerapkan konsep silaturahim, saling mengenal perbedaan masing-masing. Bagi Saiful, mengenal perbedaan bukan hanya dari satu sisi saja tetapi juga mengenal adat istiadat, budaya, karakter manusia, dan sebagainya.
Pada malam itu, ia mengenakan pakaian adat Melayu Jambi. "Ini adalah bagaimana mengenal memahami budaya yang ada di Jambi," katanya.
Lebih lanjut, Saiful menjelaskan bahwa konsep litaarafu sebagaimana dalam Al-Qur'an surat Al-Hujurat ayat 13 bukan hanya mengenal nama orang saja, tetapi memahami keanekaragaman dalam diri orang lain.
Hidup berdampingan dalam bingkai keragaman menjadi keniscayaan bagi bangsa Indonesia. Sebab, dengan kemahakuasaan-Nya, Allah sangat mampu menjadikan seluruh warga Jambi atau Indonesia Muslim semua. Namun, Allah menciptakan Indonesia dengan keanekaragamananya. Menurutnya, sunnatullah keanekaragaman harus disyukuri sebagai nikmat.
Baca Juga
Wajah Multikulturalisme Pesantren
"Di atas keragaman, ada perekat Pancasila," kata pria kelahiran Jakarta 51 tahun lalu itu.
Menurut Saiful, STQH 2023 ini harus mampu mendorong kecintaan umat Islam untuk mendalami esensi makna kandungan hikmah sebagai petunjuk, memberi dampak sosial, dan sentuhan dakwah yang berkesan bagi bangsa. Sebab, kegiatan keagamaan ini tidak hanya mencari juara.
"Lebih jauh lagi, STQH ini diharapkan mampu membentuk manusia menjadi berkualitas. Berkualitas dalam arti manusia berperilaku yang dapat mentransfer kebaikan pada orang lain dan membawa perubahan lebih baik di tengah masyarakat," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Wamenag menutup secara resmi kegiatan STQH Nasional Ke-27 Tahun 2023 di Jambi. Penutupan ini ditandai dengan penekanan bel oleh Wakil Menteri Agama didampingi Atase Kedutaan Arab Saudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Amin, dan Gubernur Jambi Al Haris.