Nasional

Wapres KH Ma'ruf Amin Ingin Santri Jadi 'Gus Iwan'

Jumat, 24 Januari 2020 | 10:00 WIB

Wapres KH Ma'ruf Amin Ingin Santri Jadi 'Gus Iwan'

Wapres KH Ma'ruf Amin saat menghadiri pembukaan Rakernas IPPNU di Gedung Serbaguna Hasbullah Said Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1). (Foto: Instagram KH Ma'ruf Amin)

Jombang, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin mendorong agar santri mampu menguasai berbagai bidang. Tidak hanya bidang yang bersentuhan dengan keagamaan. Akan tetapi, juga dalam penguasaan terhadap beragam perkembangan teknologi. Di samping itu, ia juga mengingatkan banyak santri jadi pengusaha sukses.

Wapres menyebutnya dengan istilah 'Gus Iwan'. Lahirnya sejumlah Gus Iwan di era perkembangan teknologi seperti sekarang ini dinilai sangat perlu agar santri bisa mewarnai tidak hanya di level nasional, namun juga di tingkat internasional. Perkembangan teknologi yang demikian cepat harus disambut baik oleh para santri untuk meningkatkan potensi-potensi yang dimilikinya.

"Saya menginginkan lahirnya Gus Iwan-Gus Iwan. Gus Iwan itu adalah santri bagus, pintar ngaji, usahawan," kata Kiai Ma’ruf saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Gedung Serbaguna Hasbullah Said Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, Kamis (23/1).

Baca juga: Kader IPPNU Harus Jadi Penggerak Bangkitnya Nahdlatut Tujjar

Keberadaan Gus Iwan ini menurut Wapres mampu menciptakan perubahan-perubahan yang positif untuk bangsa dan negara. Mulai perubahan sosial, keagamaan hingga pada perubahan perekonomian dunia.

Oleh karenanya, lanjut Kiai Ma’ruf, perlu dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan lahirnya Gus Iwan. Terutama pihak pesantren yang mendidik secara langsung. 

"Kita harapkan selain melahirkan mutafaqqih fiddin, juga melahirkan tokoh-tokoh perubahan, tokoh perbaikan. Perubahan yang sifatnya keagamaan, juga kemasyarakatan, dan perubahan ekonomi," jelas Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini.

Cicit Syekh Nawawi al-Bantani ini mendukung tema Rakernas IPPNU yang lebih menekankan pada penguasaan teknologi. Tema Rakernas IPPNU sendiri adalah 'Santri Goes Beyond Digital Suciety'. "Tema ini sesuai dengan harapan saya agar kemampuan dan kualitas pelajar (santri) harus dikembangkan melalui penguasaan teknologi," ujarnya. 

Baca juga: PP IPPNU Dorong Santri Kuasai Dunia Digital dan Pengembangan Ekonomi

Ia berpandangan, revolusi industri 4.0 dan era digital membawa perubahan besar pada berbagai sektor sosial, ekonomi, dan sektor lainnya. Fakta demikian ini tidak bisa lagi dielakkan. Tinggal bagaimana IPPNU yang di dalamnya terdapat mayoritas santri itu terus berbenah mengikuti kemajuan yang terjadi tanpa menghilangkan nilai-nilai dan prinsip ke-NU-an. 

"Kami harapkan IPPNU juga mampu mendorong kemampuan santri untuk menguasai bidang teknologi digital. Dan Rakernas ini perlu didorong agar membemtuk pelajar dan santri yang dinamis dan inovatif," ungkap Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Orang nomor dua di Indonesia ini menyebut bahwa kalangan pesantren dan santri mampu menembus berbagai perkembangan dan kemajuan yang terjadi dari masa ke masa. Ini dibuktikan bahwa telah banyak kaum santri yang menjadi tokoh-tokoh berpengaruh di Indonesia. Sebagian mereka ada yang menjadi pengusaha sukses.

"Dengan demikian, pesantren dan sekolah-sekolah perlu meningkatkan inovasi-inovasi agar terus mampu menciptakan santri pelajar dan santri entrepreneur," pungkas Kiai Ma’ruf. 

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori