Jombang, NU Online
Wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah merupakan duka bagi Nahdlatul Ulama, kaum Muslimin, dan bangsa Indonesia. Karena kiprah dan pemikirannya memberikan banyak corak bagi perjalanan di negeri ini.
Setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Palmerah, Jakarta Barat, akhirnya Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur ini mengembuskan nafas terakhir pada Ahad (2/2) malam sebelum pukul 21.00 WIB.
Jenazah dimandikan di rumah sakit tersebut. Kemudian malam itu juga disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di jalan Kapten Tendean No 2C, Kecamatan Mampang Prapatan, Kota Jakarta Selatan.
Dan hari ini, Senin (3/2) sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah diberangkatkan ke bandar udara internasional Halim Perdana Kusuma Jakarta Timur untuk diterbangkan ke Jombang. Jenazah kemudian dimakamkan di kawasan pemakaman pesantren setempat pada sore hari.
Pantauan NU Online di pesarean keluarga Pesantren Tebuireng, pagi ini sudah dilakukan penggalian liang lahat. Hal tersebut karena telah mendapatkan kepastian dari berbagai pihak.
"Kami awalnya menunggu kabar dari berbagai kalangan. Setelah ada kepastian, maka proses penggalian liang lahat bagi almarhum Gus Sholah dilakukan," kata Teuku Azwani, Senin (3/2) pagi.
Baca:
Abdi dalem di Pesantren Tebuireng ini mengemukakan bahwa Gus Sholah sebenarnya telah menentukan di mana lokasi dirinya kelak akan dikebumikan.
"Saat jalan-jalan di sekitaran pesarean, Gus Sholah pernah mengatakan bahwa dirinya ingin dimakamkan di sebelah kakaknya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur," jelas pria kelahiran Aceh ini.
Seperti yang ditulis media ini, Gus Sholah akan dimakamkan tepat di sebelah barat makam Gus Dur. Dari posisi KH M Hasyim Asy’ari dan KH A Wahid Hasyim, makam Gus Sholah akan berada di sebelah utaranya.
KH Agus M Zaki yang juga Pengasuh Pesantren Al-Masyruriyah Tebuireng saat berada di pemakaman membenarkan terkait hal tersebut.
"Pagi ini saya di makbarah Pesantren Tebuireng, bersama mas Agus dan Gus Ghoffar menentukan lokasi makam Gus Sholah sesuai wasiat beliau," kata Ketua Pengurus Wilayah (PW) Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Jawa Timur tersebut.
Gus Zaki, sapaan akrabnya menjelaskan posisi makam almarhum Gus Sholah.
"Nanti dimakamkan di barat makam Gus Dur di utara ayahnya sendiri, Kiai Wahid Hasyim. Dan nomor 19 adalah ibu saya. Inilah kapling spesial bagi Gus Sholah," pungkasnya.
Pewarta: Ibnu Nawawi
Editor: Kendi Setiawan