Wakil Ketua DPR Tegaskan Pentingya Pemberdayaan Perempuan
Rabu, 17 Februari 2021 | 04:15 WIB
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menjelaskan bahwa tantangan serius yang harus dilakukan kaum perempuan yakni peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Ia juga menegaskan, perempuan bisa terus bermanfaat untuk masyarakat melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan.
"Dipilih saja, bisa melakukan pembelaan kaum-kaum TKI-TKW, orang yang dapat musibah banyak masalah hukum, sosial, dan pendidikan. Pemberdayaan ekonomi, ini juga pekerjaan yang tak kalah pentingnya," kata Gus AMI saat memberikan sambutan pada Konsolidasi Nasional Perempuan Bangsa bertema Penguatan Peran Perempuan Bangsa dalam Pembangunan Demokrasi yang Berkeadilan di Gedung Serbaguna, Rumah Jabatan Anggota DPR, Kalibata, Jakarta, Selasa (16/2) kemarin.
Dengan meningkatnya angka kemiskinan, kata Gus AMI, diperlukan langkah darurat dan pemberdayaan masyarakat. "Kita membutuhkan kerja serius untuk menata ini semua. Perempuan Bangsa silakan pandai-pandai memilah dan membagi tugas ini,” terang dia.
Melalui tiga modal yang dimiliki Perempuan Bangsa yakni jaringan akar rumput (grassroot), SDM dengan basis kultural yang tangguh, serta jejaring eksternal dan internal, bisa menjadikan Indonesia ke depan lebih baik.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa Siti Mukaromah mengatakan, konsolidasi ini dilakukan agar Perempuan Bangsa terus terasah. Pihaknya telah menyusun konsep revolusi perubahan bangsa. Antara lain, menyiapkan agar peran perempuan Bangsa tidak hanya di internal PKB, tapi bisa go public dengan berperan lebih di masyarakat.
"Kita ingin kader perempuan PKB lebih berkualitas dan bagaimana mewujudkan tantangan 30 persen perempuan di Parlemen bukan hanya sebatas mengisi kuota, namun bagaimana bisa lebih berkualitas. Juga memperkaya diri dalam pendekatan politik baik internal maupun eksternal," ujar Anggota Komisi VI DPR RI itu.
Pihaknya juga ingin mulai melakukan penyiapan bakal calon legislatif perempuan dalam rangka pencalegan dini untuk mewujudkan target 30 kursi dari 100 kursi yang ditargetkan PKB pada Pemilu 2024 mendatang diisi kader Perempuan Bangsa.
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir setahun belakangan ini memunculkan problem dan krisis multidimensi, terutama persoalan ekonomi.
Mengacu pada data terkini Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Indonesia kembali menyentuh angka 10,19 persen pada September 2020. Jumlah penduduk miskin Indonesia bertambah 2,76 juta orang bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kini, total penduduk miskin per September 2020 mencapai 27,55 juta orang.
Pewarta: Fathoni Ahmad