Dunia Pendidikan,akhir-akhir ini lebih mementingkan sarana mewah dari pada kualitas dan metode mengajar yang ideal. Padahal, untuk menghasilkan output SDM yang berkualitas, dunia Pendidikan Islam wajib berbenah dan kembali kepada pedoman yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw. dalam kaitannya dengan dunia belajar-mengajar. Sebab, metode mengajar Rasulullah saw adalah metode paling baik untuk diteladani.
Kitab Ar-Rasulul Mu’allim wa Asalibuhu fi Ta’lim karya Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah adalah karya yang secara komperehensif membahas metode-metode mengajar ala Rasulullah saw yang selama ini tak banyak diketahui dan diungkap dalam dunia pendidikan.
Latar Belakang Penulisan
Syekh Abdul Fattah Abu Ghuddah dalam mukadimah kitab mengaku bahwa tulisan dan hadits-hadits dalam kitab awalnya adalah materi kuliah umum yang diminta oleh Direktorat Fakultas Syariah dan Fakultas Bahasa Arab di Riyadh, Kerajaan Arab Saudi, pada tahun pertama beliau mengajar di sana, yakni pada tahun pelajaran 1385-1386 H.
Adapun alasan yang melatarbelakangi penulisan tema ini adalah karena tema tersebut besar korelasinya dengan dunia keilmuan, pengajaran, dan para pelajar itu sendiri. Kitab ini diproyeksikan sebagai buku pedoman pendidikan dan pengajaran, baik bagi pengajar maupun pelajar.
Untuk mengembangkannya menjadi suatu kitab utuh, Syekh Abdul Fattah menambahkan banyak catatan di dalamnya, termasuk pembahasan-pembahasan penting yang dapat menyempurnakan isinya. Selain itu, beberapa catatan juga beliau perluas, sehingga dirasa cukup sesuai konteks dan Sebagian lain ada juga yang diringkas, sehingga jadilah sebuah kitab yang lengkap ini.
Dengan penerbitan kitab dalam satu kesatuan yang utuh, Syekh Abdul Fattah berharap agar karyanya dapat dipahami dan bermanfaat bagi siapa saja, khususnya orang-orang yang terlibat dalam dunia pendidikan. Sebab, mengingat isi pembahasan kitab ini yang berhubungan dengan sisi terpenting kehidupan Rasulullah saw sebagai seorang guru beserta sejarah hidupnya.
Sistematika dan Isi Kitab Ar-Rasulul Mu’allim
Secara garis besar, kitab terdiri atas dua bagian. Bagian pertama menerangkan tentang kepribadian Rasulullah saw dan sifat-sifatnya yang mulia, keistimewaan beliau serta periakunya yang bijaksana.
Sementara pada bagian kedua, kitab membahas metode-metode yang digunakan oleh Rasulullah saw dalam mengajar, bimbingan, serta arahan beliau berkenaan dengan aktifitas mentrasfer pengetahuan kepada orang lain.
Sistematika yang digunakan Syekh Abdul Fattah dalam menulis karyanya adalah pertama ia mengutip hadits Nabi saw yang berkaitan dengan petunjuk dalam mengajar berikut metode-metodenya. Penulisan hadits ini harapannya mampu memberikan contoh, gambaran, dan arahan yang jelas seputar dunia pendidikan dan pengajaran.
Hadits-hadits yang dikutip dalam kitab merupakan hadits yang otoritatif, yang tidak hanya mengajarkan tetapi mengarahkan. Ia menulisnya sesuai tema yang sedang dibahas, sekaligus merujuk pada sumber setiap hadits yang dikutip.
Hadits dalam kitab ini terkadang mencakup lebih dari satu tema pembahasan dan metode pengajaran. Jadi, tidak perlu heran jika hadits tersebut akan pembaca dapati di beberapa tema lainnya. Sehingga satu hadits tidak hanya terkhusus membahas satu tema saja.
Kelebihan Kitab Ar-Rasulul Mu’allim
Salah satu kelebihan kitab ini terletak pada kepiawaian penulis dalam memaparkan kepribadian dan metode-metode yang digunakan oleh Rasulullah saw dalam proses mengajar, mengingat tema ini adalah termasuk tema yang jarang sekali ada penulis yang membahasnya, apalagi dijadikan menjadi satu karya yang utuh.
Selain itu, kitab ini juga mempunyai kelebihan berupa dalil-dalil otoritatif dari hadits Nabi saw yang dijadikansebagai argumentasi atas keterangan mengenai kepribadian dan metode-metode Rasulullah saw dalam mengajar.
Kepiawaian penulis dalam memberikan footnote (catatan kaki) dan keterangan tambahan terhadap hadits-hadits yang dipaparkan juga menjadi suatu kelebihan tersendiri, yang akan menjadikan semakin lengkap ‘samudra’ ilmu yang ada dalam kitab ini.
Identitas Kitab
Penulis: Abdul Fattah Abu Ghuddah
Penerbit: Darul Basya’ir al-Islamiyyah
Kota Terbit: Beirut
Tebal: 226 hlm
M Ryan Romadhon, Alumni Ma’had Aly Al-Iman Bulus Purworejo, Jawa Tengah