Warta

AKTIVIS POLITIK AS DISELUNDUPKAN DALAM AMM

Rabu, 14 September 2005 | 11:18 WIB

Jakarta NU Online

Berbarengan dengan maraknya kontroversi perjanjian Henlsinki tiba-tiba masyarakat dikejutkan adanya informasi yang berkembang luas dimasyarakat mengenai keterlibatan beberapa aktivis politik AS dalam Aceh Monitoring Mission (AMM), padahal menurut aturan mereka terdiri dari Tim Uni Eropa.

<>

 

Tentu saja hal itu membuat geram kalangan DPR-RI, seperti yang terungkap dalam ucapan Effendi MS Simbolon, yang menurutnya keterlibatan warga AS dalam AMM itu semakin memperkuat dugaan bahwa ada konspirasi internasional untuk memerdekakan Aceh dari dari Indonesia yang berlindung di balik perjanjian Helsinki yang manipulatif itu.

 

Menurut beberapa pengamat yang dihubungi NU Online, bahwa informasi tentang keterlibatan beberapa aktivis AS dalam AMM itu bisa dipastikan, mengingat besarnya kepentingan Aceh untuk menguasai sumber daya alam di Serambi Mekah itu, karena itu dengan segala cara AS akan mencengkeramkan dominasinya di sana.

 

Menurut pengamat yang tidak mau disebut namanya itu, sanggaahan yang diberikan menkoninfo bahwa tak ada warga AS yang terlibat itu, baru merupakan sanggahan yang belum disertai pengecekan. Karena itu menurutnya “pemerintah Indonesia harus segera melakukan pelacakan, bila memang terdapat warga AS segera dideportasi, agar tidak membuat masalah lebih jauh, karena itu jelas menyalahi kesepakatan”.

 

Memang perjanjian itu sejak awal sudah dilaksanakan dengan tidak jujur, penuh ketertutupan, maka bisa dipastikan bila pelaksanaannya juga akan penuh trik dan manipulasi, sehingga harus ada tim yang memantau para petugas monitor itu agar  negara Indonesia tidak dikoyak oleh mereka.

 

Sejak awal memang para tokoh masyarakat dan agama, agak cukup kritis terhadap proses perjanjian tersebut, soalnya mereka mencium gelagat tidak baik dalam proses tersebut, sehingga mereka menuntut adanya penjelasan dan juga pembatasan agar wewenang asing da;lam menangani urusan dalam negeri tersebut tidak terlalu besar, seperti penguasa tersendiri. Mereka butuh perdamaian abadi, tetapi bila hal itu simanipulasi akan melahirkan konflik yang sulit dilerai. (Nal/dari berbagai sumber)


Terkait