Warta

Besok, Ketua PWNU Jatim Raih Gelar Doktor

Senin, 12 Juni 2006 | 14:06 WIB

Surabaya, NU Online
Di tengah kesibukan memimpin NU Jawa Timur, Ali Maschan Musa ternyata masih menyempatkan diri bergulat di kancah akademis. Bukannya untuk memberi kuliah tapi menjadi mahasiswa. Setelah menyelesaikan program pascasarjana strata 2 (S2) di Universitas Airlangga tujuh tahun silam, dosen IAIN Sunan Ampel Surabaya ini akan dikukuhkan secara formal sebagai Doktor di universitas yang sama besok, Selasa (13/6).

Saat disinggung  soal desertasinya, Pengasuh Pesantren  Mahasiswa Al-Husna Surabaya ini menjelaskan karya ilmiyah setebal 403 halaman itu merupakan lanjutan dari kajian tesisnya tentang nasionalisme para kiai. Ia tertarik meneliti nasionalisme karena kegelisahannya melihat fenomena fundamentalisme, etnonasionalisme  dan globalisasi yang berhembus kencang akhir-akhir ini.

<>

Bagi Kiai, lanjut Ali, nasionalisme bangsa harus dirawat dan dipupuk. Dalam Islam sendiri kita bisa menemukan spirit nasionalisme ini melalui konsep Ummah. Dalam konteks ini, ummah itu tidak harus kelompok muslim saja tapi mengandaikan adanya pluralitas, sebagaimana juga konsep Syu’uban itu merupakan jalinan unsur solidaritas ditengah keragaman.

“Inspirasinya kan dari perjanjian Madinah atau yang disebut piagam Madinah dimana 39 pasal itu diatur bagaimana pola hubungan yang sejajar antarberbagai perbedaan dan kepentingan yang ada untuk membangun masyarakat yang beradab,” tegasnya

Desertasi yang di promotori oleh Prof. Dr. Ramlan Surbakti ini, menegaskan bahwa konstruksi kiai terhadap nasionalisme ini sangat kuat, bahkan keputusan  Muktamar  NU tahun 1984 di Situbondo yang menegaskan bahwa NKRI, Pancasila dan UUD 45 sudah final, masih dipegangteguh hingga kini.

“Karena tema yang saya angkat ini sudah sering menjadi bahan diskusi para kiai NU, maka literatur yang dipakai sudah mu’tabar (diakui,pen).” Ujar pria kelahiran Tulungagung Jawa Timur ini yang menyelesaikan desertasinya selama enam tahun.

Dalam promosi doktor yang diselenggarakan di auditorium kampus Unair ini, Akan hadir Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi, Yeni Wahid yang mewakili Gus Dur, Peneliti CSIS JB. Kristiadi,  Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa Ida Fauziyah dan sejumlah tokoh NU dan ormas.

(Alifatul lailiyah)


Terkait