Jakarta, NU Online
Setelah melalui proses yang panjang, draft buku Tafsir Tematik dan Fikih Anti Korupsi yang akan menjadi buku panduan dalam memberantas korupsi difinalisasi di Semarang pada 29 Sept - 1 Okt 2005.

Sebanyak 20 orang ulama, akademisi dan para ahli yang berkompeten membedah berbagai aspek, mulai dari penjelasan perihal korupsi secara menyeluruh mulai dari definisi, modus operandi, bentuk korupsi sampai dengan sanksi yang dapat dikenakan kepada para koruptor

Beberapa contoh kasus yang dibahas seperti hibah atau hadiah yang diberikan oleh pejabat dalam rangka kepentingan politik, kolusi dan korupsi antara pejabat dan pengusaha, dikalangan penegak hukum, dalam dunia legislatif sampai dengan yang dilakukan masyarakat umum dan lainnya.

Sebelumnya tema-tema tersebut sudah dibahas dalam forum bahtsul masail yang berlangsung pada 19-21 Juli di Surabaya dengan melibatkan 30 orang peserta.

Sultonul Huda dari Gerakan Anti Korupsi menjelaskan bahwa tafsir tematik ini diharapkan akan memberikan sebuah kekuatan hukum agama menyangkut berbagai perilaku, bentuk dan modus operandi terhadap berbagai korupsi, kolusi, dan nepotisme yang masuk kategori merusak tatanan kehidupan masyarakat dan menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbagnsa dan bernegara.

Selanjutnya, setelah selesai, buku ini akan dicetak dan disebarkan ke dikalangan warga nahdliyyin untuk dijadikan pegangan dalam memahami persoalan korupsi.(mkf)