Caleg PKB Muhaimin Dikawal Polisi Hindari Ancaman Massa Gus Dur
Rabu, 20 Agustus 2008 | 02:47 WIB
Para calon anggota legislatif (caleg) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kubu Ketua Umum Dewan Tanfidz Muhaimin Iskandar dikawal polisi saat mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jateng. Pengawalan itu untuk menghindari ancaman massa PKB kubu Ketua Umum Dewan Syura KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Sekira seratusan personel polisi dari Kepolisian Wilayah Kota Besar Semarang mengawal rombongan para caleg PKB pimpinan Abdul Kadir Karding itu dari kantornya yang berlokasi di Jalan Siliwangi menuju Kantor KPUD Jateng, di Jalan Veteran Semarang.<>
Pengawalan tersebut dilakukan menyusul upaya penghadangan yang dilakukan sekitar seratusan kader DPW PKB Jateng kubu Gus Dur. Kedatangan pengurus DPW PKB ke KPUD Jateng dipimpin Sekretaris Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPW PKB, Sukirno dan Sekretaris DPW PKB Jateng, Fuad Hidayat.
Menurut Sukirno, pendaftaran caleg yang diusung itu sedikit meleset dari waktu yang telah direncanakan. "Sebenarnya kami akan datang sekitar pukul 20.00 WIB untuk menyerahkan berkas, namun karena adanya sedikit halangan, kedatangan kami sedikit terlambat," katanya.
Ia mengatakan, sempat terjadi upaya penyanderaan oleh sejumlah kader PKB pimpinan KHYusuf Chudlori atau Gus Yusuf, yang merupakan kubu Gus Dur.
Dalam pendaftaran itu, lanjut dia, PKB mengajukan 52 nama calon anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, yang terdiri dari 41 caleg laki-laki dan 11 caleg perempuan.
Usai mendaftarkan caleg ke KPUD, caleg PKB kubu Muhaimin selanjutnya melaporkan tindakan yang dilakukan para kader kader PKB pimpinan KHYusuf Chudlori.
Sementara, Anggota KPUD Jateng, Ari Pradhanawati mengatakan, seluruh pendaftaran dari parpol peserta pemilu tetap akan diterima, termasuk PKB yang memiliki kepengurusan ganda. "Kasus kepengurusan ganda ini tidak hanya terjadi pada PKB, namun juga partai lain yang mengurusnya mendaftar sendiri-sendiri," katanya. (ant/man)