Warta

Direktur Darul Kutub Ilmiyah Bersedia ‘Sowan’ ke PBNU

Rabu, 23 September 2009 | 02:12 WIB

Jakarta, NU Online
Direktur Darul Kutub Ilmiyah Mohamed Ali Baydoun berencana akan datang ke Indonesia dan sowan atau menemui Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, terkait kasus pembajakan kitab karya ulama Nusantara Sirajut Thalibin yang sempat memicu reaksi para ulama di Indonesia.

"Ali Baydoun akan datang setelah hari raya Idul Fitri. Namun dia belum mestikan kapan datang ke Indonesia. Akan kami sampaikan segera jika ada kepastian waktunya,” kata Ketua Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) Lebanon Muhammad Zainal Aziz dihubungi NU Online, Senin (21/9).<>

PCINU Lebanon berharap kedatangan Ali Baydoun dan rombongannya merupakan langkah tabayyun atau klarifikasi yang dilakukan oleh pihak penerbit sehingga kasus pembajakan kitab ini tidak berlarut-larut dan dapat disepakati pemecahannya.

“Ali Baydoun juga perlu bertemu dengan ahli waris syekh Ihsan Jampes. Kalau dia sudah datang ke Indonesia, silakan dibicarakan langkah selanjutnya,” kata Zainal Aziz yang sejak awal berhubungan dengan pihak Darul Kutub Ilmiyah.

Sebelumnya PBNU menyambut positif permintaan maaf pihak penerbit Darul Kutub Ilmiyah, Lebanon, atas pembajakan kitab Sirajut Thalibin karya Syekh Ihsan bin Dahlan Jampes, Kediri.

”Kita menyambut baik permintaan maaf ini. Ternyata Darul Kutub Ilmiyah mau berbesar hati mengakui kesalahan,” kata Rais Syuriyah PBNU KH Hafidz Utsman yang menjadi koordinator pengusutan kasus pembajakan ini atas nama ahli waris Syekh Ihsan.

Namun, menurutnya, proses penyelesaian kasus ini tetap berjalan. ”Kita telah menerima surat permintaan maaf ini, dan nanti akan kita bicarakan lagi,” katanya. (nam)


Terkait