Warta

Diusulkan Reshuffle Kabinet

Selasa, 29 Maret 2011 | 08:14 WIB

Yogyakarta, NU Online
Salah satu rekomendasi penting yang disampaikan oleh Komisi Program dalam rapat pleno PBNU adalah reshuffle kabinet dari lembaga dan lajnah PBNU yang personel-personelnya selama satu tahun sejak pengangkatan ini tidak aktif.

“Kami mengusulkan adanya evaluasi pengurus yang tidak efektif atas pengurus lajnah dan lembaga dan lajnah dengan melakukan reshuffle kabinetnya,” kata wakil Sekjen PBNU Hanief Saha Ghofur dalam pleno terakhir jelang penutupan, Senin (29/3).<>

Dalam hal ini lembaga, lajnah, badan otonom, maupun pengurus PBNU diharapkan membuat sebuah target pencapaian sehingga dapat dievaluasi kinerjanya, apakah sudah efektif atau belum,
 
Komisi ini juga memandang penting dilakukannya evaluasi atas berbagai kerjasama dan MoU dengan fihak lain yang selama ini tidak berjalan maksimal dengan melakukan penajaman aspek-aspek yang selama ini kurang tergarap.

Motto Kembali ke Pesantren yang dicanangkan Ketua umum PBNU diharapkan dapat diimplementasikan dengan melakukan revitalisasi pesantren, dalam program yang bisa melibatkan pesantren atau fokus ke pesantren, tak hanya sekedar membikin berbagai acara di lingkungan pesantren.

Sementara itu, untuk mempercepat koordinasi dan konsolidasi organisasi, dalam setiap kunjungan PBNU ke daerah, diharapkan dapat menyertakan lembaga dan lajnah yang relevan sebagai upaya koordinasi ke bawah.

Demikian pula, jika cabang NU ingin mengundang PBNU, diharapkan mereka berkoordinasi dengan PWNU setempat sebagai fasilitator dalam koordinasi tersebut sehingga dalam satu kunjungan, dapat dilakukan sejumlah kegiatan yang bermanfaat.

Kerja-kerja ketua PBNU diusulkan juga semakin dipertajam berdasarkan rumpun kegiatan yang berdekatan, seperti RMI, Maarif NU dan LPTNU atau LPPNU dan LPNU sehingga memudahkan koordinasi. (mkf)


Terkait