Warta

Dubes Malaysia “Berpamitan” ke PBNU Jelang Masa Tugasnya Berakhir

Kamis, 13 Agustus 2009 | 12:10 WIB

Jakarta, NU Online
Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Indonesia, Dato’ Zainal Abidin Zain, menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Hasyim Muzadi, di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Kamis (13/8) siang. Kedatangan wakil resmi pemerintah negeri Jiran itu untuk “berpamitan” karena masa tugasnya segera berakhir.

Dalam kesempatan itu, Dubes didampingi Atase Agama Kedutaan Besar Malaysia, Tuan Ismail bin Tuan Abdullah. Sedangkan Hasyim didampingi tiga Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, antara lain, Iqbal Sullam, Syaiful Bahri Anshori, dan Anas Tahir.<>

Pada pertemuan tersebut, Dubes, seperti disampaikan Iqbal Sullam, mengucapkan terima kasih kepada NU atas kerja sama yang baik selama ini. Pemerintah Malaysia, katanya, mengakui ada kemajuan dalam kerja sama, baik dengan pemerintah Indonesia maupun dengan NU.

Ia menyinggung hubungan baik antara pemerintah Malaysia dengan NU, salah satunya, saat mantan Perdana Menteri Abdullah Badawi membuka secara resmi Konferensi Ulama dan Cendekiawan Muslim se-Dunia (ICIS) ke-2 yang diselenggarakan Pengurus Besar NU di Jakarta, pada 2006 silam.

“Tentu, hubungan baik dan kerja sama seperti itu harus terus ditingkatkan. Sebab, Islam di Indonesia dan Islam di Malaysia memiliki corak yang sama, yakni sama-sama moderat. Sama seperti paham dan ajaran yang dikembangkan NU,” ujar Iqbal menjelaskan pernyataan Dubes, kepada NU Online, usai pertemuan itu.

Kerja sama antara pemerintah Malaysia dan NU tidak hanya akan ditingkatkan di bidang keagamaan, melainkan juga di bidang ekonomi dan pendidikan.

Sementara, Hasyim berpesan kepada Dubes agar pemerintah Malaysia juga dapat melindungi dan menjaga warga negara Indonesia yang bekerja di negeri Jiran tersebut.

“Mereka (para Tenaga Kerja Indonesia) yang sebagian besar adalah perempuan, kebanyakan adalah warga NU. Mereka di sana tidak hanya bekerja, tetapi juga ada yang mengajar mengaji bagi anak-anak di Malaysia,” terang Hasyim. (rif)


Terkait